Tantangan dalam proses aksesi OECD tidaklah sedikit. Persetujuan penuh dari semua anggota OECD diperlukan, termasuk dari negara seperti Israel yang hubungannya dengan Indonesia agak kompleks. Namun, kesempatan yang ditawarkan oleh keanggotaan OECD jauh lebih besar. Indonesia dapat memperkuat pengaruh globalnya dan meningkatkan kualitas kebijakan ekonomi dan tata kelola pemerintahan.
Dalam kunjungan Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann, ke Indonesia pada akhir Mei 2024, berbagai pertemuan penting diadakan dengan Presiden Joko Widodo dan pemangku kepentingan lainnya. Pertemuan ini membahas berbagai aspek penting dari aksesi dan manfaat yang bisa didapatkan Indonesia sebagai anggota OECD.
Aksesi Indonesia ke OECD adalah langkah strategis menuju visi "Indonesia Emas 2045" untuk menjadi negara maju. Keanggotaan ini diharapkan tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional tetapi juga membawa manfaat ekonomi yang signifikan. Dengan akses pasar yang lebih luas dan peningkatan investasi, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan pembangunan jangka panjangnya.
Dalam menghadapi tantangan global dan lokal, keanggotaan OECD akan membantu Indonesia dalam memperbaiki tata kelola, meningkatkan transparansi, dan mengadopsi standar internasional yang lebih baik. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk terus berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H