Namun, seperti lagu balada yang indah, kisah mereka harus menghadapi kenyataan. Raya memberi tahu Raka bahwa ayahnya mendapat pekerjaan baru di kota lain, dan mereka akan segera pindah. Itu adalah hari terakhir Raya di toko kaset, kenyataan itu sangat berat bagi keduanya. Â
"Raka" kata Raya sambil menyerahkan sebuah kaset mixtape yang ia buat sendiri. "Aku nggak tahu kapan kita bisa ketemu lagi, tapi aku mau kamu dengar ini setiap kali kamu kangen aku." Â
Raka menerima kaset itu dengan tangan gemetar. "Aku juga punya sesuatu untukmu," katanya, menyerahkan sebuah vinyl "Wonderwall" milik Oasis. "Lagu ini, seperti kamu. Sesuatu yang nggak akan pernah aku lupakan." Â
Hari itu, mereka berpisah di bawah hujan. Raya pergi, meninggalkan Raka dengan kenangan tentang lagu-lagu yang mereka bagi bersama. Â
Bertahun-tahun kemudian, di sebuah stasiun radio terkenal, seorang penyiar wanita memperdengarkan lagu "November Rain" dan bercerita tentang seorang pemuda yang pernah membuatnya jatuh cinta pada musik. Di kota kecil itu, Raka mendengar suara Raya dari radio tua di kamarnya, dan ia tahu, meski waktu memisahkan mereka, cinta mereka akan selalu hidup dalam melodi yang tak lekang oleh waktu. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H