Mohon tunggu...
Nurul Amanah
Nurul Amanah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis segala hal tentang hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tragedi Senja Kelabu

5 Agustus 2024   07:41 Diperbarui: 5 Agustus 2024   07:45 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Senja itu,
Langit tampak murung sebab matahari pergi
Tanpa sepatah katapun
Dicarinya ke ufuk timur
Ia tidak berada disana
Sampai mengelilingi semesta
Namun tetap tak ditemukan
Hari semakin gelap
Tiba-tiba sebuah suara mengatakan bahwa ia menemukan sang matahari
Betapa terkejutnya langit
Melihat sang matahari terbujur kaku diatas tanah
Tanpa sehelai kain
Langit menangis dan berteriak
Senja itu,
Aku menjadi saksi betapa menyeramkan marahnya langit atas kepergian matahari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun