Sastra
TENTANG PERSAHABATAN
oleh: Nurul Amalia
Yang katanya,,,
Kalian yang mengaku temannya, benarkah menyukainya?
Atau sekadar mampir dalam hidupnya?
Lalu pergi meninggalkan luka.
Kalian yang mengaku untuk persamaan satu hak, benarkah telah sama?
Atau sekadar untuk kepentingan beberapa menit saja?
Lalu dihembus seperti bulu kering tanpa guna.
Kalian yang selalu mengaku teman seperjuangan, benarkah sama berjuang bersama?
Atau justru hanya kebersamaan yang berdasar keterpaksaan.
Lalu berlalu tanpa melihat yang lain.
Kalian yang mengaku ingin selalu bersama-sama "sukses bersama" benarkah seperti itu?
Sukses dengan caranya sendiri tanpa lagi menghiraukan bagaimana persisnya hati setiap dari ikatan kebersamaaan.
Kalian yang hanya terprovokasi ole ide-ide mengatasnamakan kebersamaan. Namun hakikatnya tidak tahu persis bagaimana kebersamaan yang sesungguhnya.
Ada orang yang selalu mengalah dibalik semua ide itu
Ada orang yang diam-diam memendam rasa, maaf sakit hati. karena ide itu, BUKAN rasa nyaman.
Ada orang yang pura-pura mendukung namun sebenarnya TIDAK dengan itu.
Ada orang yang dipersilahkan mengungkapkan pendapatnya, namun hanya bualan saja tanpa arti menjadi bahan pertimbangan.
Hai, kalian ada orang juga berhak dihargai dan dihormati.
Bukan karena mereka lebih dahulu melihat dunia namun karena mereka ingin diakui keberadaan yang akan menjadi pelengkap dari setiap kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H