Mohon tunggu...
Nurul Alfiani
Nurul Alfiani Mohon Tunggu... -

UPM, HI 2010

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia = Pancasila, Sosialis, atau Liberalis?

12 Januari 2011   10:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:40 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya jadi sangat tertarik dengan kata 'sosialis' dan 'liberalis' semenjak saya mempelajari tentang ideologi dalam mata kuliah pengantar ilmu politik. Dosen saya memberikan suatu pertanyaan menarik (dan membingungkan) untuk saya. Sebenarnya, apa ideologi negara kita? Pancasila, sosialis, atau liberalis?

Baik, sebelumnya saya akan menjelaskan terlebih dahulu pengertian ideologi sosialisme dan liberalisme.

Berawal dari pemikiran Thomas Hobbes yang mengatakan bahwa setiap manusia dilahirkan mempunyai rasionalitas dan egoisme yang tinggi muncullah ideologi sosialisme. Setelah pernyataan itu mencuat lalu terpikirlah bahwa harus ada yang membatasinya, yaitu negara. Tentunya negara tersebut harus sangat kuat agar bisa membatasi rakyatnya. Dapat disimpulkan bahwa sosialisme adalah ajaran atau paham kenegaraan yang berusaha supaya harta benda, industri, dan perusahaan menjadi milik negara.

Berbeda dengan ungkapan John Locke bahwa setiap individu punya hak yang harus dihargai. Negara tidak boleh mengintervensi, sehingga muncullah ideologi liberalisme (menghendaki demokrasi dan kebebasan berusaha serta berniaga).

Jika kita telaah lebih jauh, sebenarnya ideologi Pancasila yang selama ini 'digaungkan' oleh pemerintah, bisa kita golongkan dalam ideologi sosialisme (telaah sila ke-4 Pancasila). Namun, pada kenyataannya, saya rasa Indonesia sudah menganut paham liberalisme. Kita lihat saja, saat ini sudah dibukanya perdagangan bebas (AFTA) serta kesenjangan ekonomi yang begitu mencolok dalam negeri kita.

Lalu, bagaimana pendapat anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun