Menerapkan Waktu Layar yang Seimbang
Orang tua dan guru dapat membantu siswa mengatur waktu penggunaan gadget. Misalnya, membatasi waktu layar maksimum 1-2 jam per hari di luar kebutuhan belajar.
Membuat Jadwal Belajar yang Teratur
Jadwal yang terstruktur membantu siswa memprioritaskan tugas belajar daripada gadget. Tambahkan waktu istirahat singkat untuk menjaga fokus mereka tetap optimal.
Menggunakan Gadget untuk Tujuan Positif
Gadget tidak harus sepenuhnya dijauhi. Sebaliknya, ajarkan siswa untuk menggunakan gadget sebagai alat belajar, seperti mencari informasi untuk tugas sekolah atau mengikuti kelas online.
Mendorong Aktivitas Alternatif
Orang tua dan guru dapat mengarahkan siswa untuk melakukan kegiatan non-digital seperti olahraga, membaca buku, atau berinteraksi dengan teman secara langsung. Hal ini membantu mereka mengalihkan perhatian dari gadget.
Mengurangi Distraksi
Saat belajar, siswa sebaiknya menonaktifkan notifikasi atau menjauhkan gadget dari jangkauan mereka untuk meminimalkan gangguan.
Peran Orang Tua dan Guru
Orang tua dan guru memegang peran penting dalam membantu siswa mengelola penggunaan gadget mereka. Dengan memberikan contoh yang baik, seperti membatasi penggunaan gadget di rumah atau mendorong diskusi keluarga tanpa perangkat elektronik, siswa dapat belajar mengelola kebiasaan digital mereka dengan lebih baik.
Kesimpulan
Kecanduan gadget memang menjadi tantangan besar dalam dunia pendidikan saat ini. Namun, dengan pengelolaan yang tepat, dampak negatifnya terhadap konsentrasi belajar siswa dapat diminimalkan.
Mari kita dukung siswa untuk memanfaatkan teknologi secara bijak, sehingga mereka tetap fokus pada pembelajaran dan berkembang menjadi generasi yang cerdas serta berdaya saing di era digital ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H