Kerja Bakti Membersihkan Masjid dan Mushola, Bentuk Menjaga Lingkungan Tetap Bersih dan Nyaman

Pendahuluan

Bumi menjadi tempat makhluk hidup terutama manusia membangun tempat tinggal mencari makan dan mencari nafkah. Dari jaman jauh sebelum peradaban manusia menguasai bumi, alam/lingkungan masih asri dan mayoritas pohon dan lautan. Setelah perubahan zaman mengakibatkan munculnya maslaah lingkungan yang disebabkan oleh dua faktor yaitu manusia dan alam. 

Dalam buku Pengelolaan Lingkungan Hidup (2016) menyebutkan, menurut Malik permasalahan lingkungan tidak hanya menjadi permasalahan di negara berkembang, juga di negara maju. 

Contohnya Revolusi Industri di negara-negara barat, di negara berkembang seperti Indonesia, penggunaan kendaraan pribadi dan asap pabrik, pembakaran hutan ilegal dll, menimbulkan kerusakan alam dan menjadi penyebab permasalahan lingkungan muncul. 

Di Indonesia yang memiliki ribuan desa hingga pelosok negeri, masih tergolong asri karena jauhnya akses/ tidak banyak kendaraan maupun asap pabrik. 

Sehingga, permasalahan lingkungan di desa tidak terlalu menjadi sorotan. Namun, semenjak penyebaran virus covid19 ini, masyarakat kota maupun desa berbondong-bondong membersihkan diri, pakaian tempat tinggal maupun tempat umum yang biasa digunakan orang banyak tidak terkecuali tempat ibadah. 

Oleh karena itu, pembahasan kali ini adalah bentuk kerja bakti dengan membersihkan masjid dan mushola warga desa yang mayoritas masyarakat Indonesia beragama islam, dan mengerjakan jamaah sholat 5 waku menyebabkan rentannya penyebaran virus covid19. Dalam proses ibadah pula, jika tempat bersih, suci dan nyaman memberikan kesan nyaman dan warga menjadi lebih khusyuk dalam beribadah.  

Isi

Berbagai sumber menyatakan bahwa lingkungan adalah termasuk alam, hewan, dan manusia yang saling berkesinambungan untuk memenuhi kebutuhan maisng-masing. Masalah lingkungan menjadi persoalan serius demi menjaga kelestarian dan masa depan penerus bangsa. 

Di wilayah Dukuh Adirejo Desa Sumber, Kecamatan Simo, Boyolali, termasuk desa yang masih asri dan terjaga lingkungannya. Mayoritas warga yang beragama islam, tempat ibadah yaitu masjid dan mushola menjadi salah satu tempat berkumpul warga desa dalam menjalankan ibadah sekaligus menjalin silaturahmi/bertemu sapa dengan warga yang lainnya. 

Untuk menjaga kelestarian dan keasrian lingkungan di desa tersebut, kelompok 30 KKN RDR-77 UIN Walisongo Semarang 2021 mengadakan kerja bakti dengan membersikan masjid dan mushola di sekitar Dukuh Adirejo Desa Sumber. Dari jumlah anggota kelompok yang ada masih-masing terbagi membersihkan Masjid Jami'atul Arba, Mushola Al-Muttaqin, dan Mushola Al-Muqaromah. 

Kerja bakti membersihkan masjid dan mushola bertujuan menjaga lingkungan tetap bersih dan mengurangi penyebaran virus Covid19 sekaligus menjalin silaturahmi dan bercemkrama dengan warga setempat dan memberikan rasa nyaman bagi warga yang beribadah disana.

Hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut antara lain :

• Mendapatkan kepercayaan dari warga setempat senantiasa ramah dan senang membantu warga
• Warga setempat dan sekitar lebih sehat
• Jamaah sholat maupun pengajian lebih nyaman dan khusuk dalam beribadah
• Memupuk silaturahmi antara kelompok 30 KKN RDR77 dengan warga setempat
• Kelompok KKN RDR 77 mendapatkan pengalaman baru di tempat baru
• Saling bergoyong royong jika slaah satu membutuhkan bantuan, dll.

Penyebaran virus covid19 yang belum tuntas teratasi, menjadikan semua masyarakat Indonesia khususnya warga Desa Sumber tetap waspada meski lingkungan bersih dan asri tidak menjadikan warga lengah. 

Kelompok KKN menggalakkan bersih-bersih tempat ibadah memupuk semnagat warga untuk tetap menjaga lingkungan khususnya tempat-tempat yang rawan/biasa digunakan oleh orang banyak, sehingga kesehtan dan lingkungan maupun kualitas ibadah terjaga karena tempat yang bersih dan sehat. 

Dengan kecanggihan teknologi dan informasi saat ini dimanfaatkan oleh kelompok 30 KKN RDR 77 untuk mensosialisasikan menjaga lingkungan dengan peduli akan tempat umum atau setidaknya yang rawan banyak orang berkumpul. Bergotong royong membersihkan tempat ibadah, pinggir jalan, bantaran sungai, kantor, atau halaman rumah seklaipun tetap dibersihkan sehingga terjaga lingkungan dan kesehatan kita. 

Dan tidak lupa dalam mengolah sampah dipisahkan antara sampah organic dan anorganik. Pembakaran sampah yang berlebihan juga bisa menyebabkan masalah lingkungan, dapat diatasi dengan memilah sampah kemudian untuk sampah organik bisa di buat pupuk dan untuk sampah anorganik bisa di daur ulang menjadi barang guna sebagai contoh pemanfaatan barang bekas bisa di akses melalui link : https://youtu.be/V_qP1VuspSY  atau di kubur di dalam tanah.  

Penutup

Kondisi lingkungan perkotaan dan pedesaan memang sangat berbeda. Penanggulangan masalah lingkungan juga berbeda. Desa Sumber yang masih asri dan bersih, membuat kelompok 30 KKN RDR 77 menggunakan cara lain dalam melakukan pendekatan dengan warga melalui bidang lingkungan yaitu melalui bersih-bersih masjid dan mushola, yaitu Masjid Jami'atul Arba, Mushola Al-Muttaqin, dan Mushola  Muqaromah. menjalin silatirahmi dengan warga dan ilmu yang selama di emban di universitas mampu berguna bagi warga desa, dan menjaga lingkungan menjadi bersih dan nyaman untuk beribadah serta mengentas penyebaran covid19. 

Penggunaan media sosial untuk menyebarkan informasi dan pengalaman agar penggunaka media sosial dapat mendapatkan manfaatnya pula atau menirunya.

Referensi

Kurniawan, Aris. 2021. Pengertian Lingkungan Menurut Para Ahli. Pengertian Lingkungan Menurut Para Ahli Dan Jenisnya Lengkap (gurupendidikan.co.id)

Putri, VKM. 2021. Apa Masalah Lingkungan yang Terjadi Saat Ini?. Kompas.com. Apa Masalah Lingkungan yang Terjadi Saat Ini? (kompas.com).

Aini, Nurul. 2021. Pemanfaatan Lahan Sempit dan Barang Bekas menjadi Barang Guna -KKN RDR UIN WS Tahun 2021. Pemanfaatan Lahan Sempit dan Barang Bekas menjadi Barang Guna -KKN RDR UIN WS Tahun 2021 - YouTube