Mohon tunggu...
Nurul Ashri Fathia
Nurul Ashri Fathia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menjadi Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mempelajari Kebudayaan Lokal Bandung dengan Menonton Pertunjukan Angklung di Saung Angklung Udjo

4 Desember 2022   00:50 Diperbarui: 4 Desember 2022   00:58 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Angklung merupakan alat musik tradisional khas masyarakat Sunda Jawa Barat. Angklung telah dikenal oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Alat musik ini dimainkan dengan cara digoyangkan, saat ini telah banyak tempat yang menyediakan jasa untuk mempelajari cara bermain maupun membuat angklung. 

Pertunjukan musik yang menggunakan angklung sebagai alat musik pengiring utama pun telah banyak ditemukan di Indonesia. salah satu tempat yang menjadikan angklung sebagai sebuah pertunjukan musik ialah Saung Angklung Udjo di Kota Bandung, Jawa Barat.

Saung Angklung Udjo telah berdiri sejak tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena dan istrinya Uum Sumiati. Saung Angklung Udjo juga menjadi wadah bagi mereka yang ingin mempelajari angklung, sebab selain menjadi tempat pertunjukan Saung Angklung Udjo juga menyediakan sanggar tari dan tempat berkesenian angklung. Musisi angklung, para penari, serta penampil kebudayaan tradisional kebanyakan merupakan anak-anak dan seniman yang berasal dari sanggar tersebut. 

      

Dokpri
Dokpri

Saung Angklung Udjo menyuguhkan beragam pertunjukan lain selain pertunjukan musik angklung diantaranya pertunjukan tari yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. 

Sebelum seluruh rangkaian acara dimulai, para pengunjung diminta untuk bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya. Pertunjukan tari yang paling utama ditampilkan yakni tari topeng yang merupakan tarian khas dari daerah Cirebon, Jawa Barat. Tarian ini dibawakan oleh tiga orang penari wanita dan tentunya diiringi oleh permainan alat musik angklung. 

Selain itu, para pengunjung juga diajak untuk berjoget bersama ditengah-tengah panggung dan diiringi oleh nyanyian seorang penyanyi dengan membawakan yang lagu saat itu sedang viral seperti Ojo Di Banding-Bandingke. Setelahnya, pengunjung juga mendapat kesempatan untuk mempelajari cara bermain angklung. Anak-anak yang menjadi murid di sanggar Saung Angklung Udjo juga menampilkan simulasi upacara Helaran (Khitanan).

Seluruh rangkaian acara berlangsung selama kurang lebih 3 jam. Kemudian acara ditutup dengan seluruh seniman masuk keatas panggung dengan bermain angklung untuk mengiringi tarian dari berbagai daerah di nusantara yang juga ditampilkan. Pengunjung yang hadir untuk menonton pertunjukan tersebut berasal dari berbagai daerah di sekitar Bandung maupun di lur Jawa Barat. 

Di Saung Angklung Udjo juga terdapat sebuah toko souvenir yang menyediakan berbagai macam oleh-oleh khas Bandung seperti replika patung pewayangan seperti cepot, gantungan kunci berbentuk angklung serta masih banyak souvenir khas Sunda lainnya yang kebanyakan terbiat dari bambu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun