Mohon tunggu...
Ade Nurul F.A
Ade Nurul F.A Mohon Tunggu... -

Ilmu Komunikasi 2014 Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Sriwijaya

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengenal Museum diantara Keindahan Ikon Kota Palembang

15 Februari 2016   14:32 Diperbarui: 15 Februari 2016   14:40 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai manusia yang beraktifitas setiap harinya, kita butuh hiburan untuk menghilangkan penat sejenak dari kegiatan sehari-hari. Hiburan tak hanya ke taman rekreasi, taman wisata alam dan tempat hiburan lainnya. Melainkan kita bisa mendapatkan hiburan ke tempat-tempat bersejarah yang memiliki banyak manfaat. Seperti ke Museum, dan tempat bersejarah lainnya. Selain mendapatkan hiburan kita juga dapat mengenal atau mengenang para pahlawan dan benda bersejarah.

 [caption caption="Jembatan Ampera Ikon Kota Palembang "]Jembatan Ampera yang terletak tepat di tengah kota Palembang ini memiliki daya tarik warga luar kota Palembang untuk berkunjung menikmati pemandagan sungai musi dan hiburan lainnya. Tak kalah dengan pemandangan sungai musi yang indah, Jembatan Ampera ini juga dikelilingi oleh tempat kuliner khas Palembang dan tepat di ilir jembatan ampera ini terdapat Pasar Tradisional yaitu Pasar 16 ilir. Disamping tempat hiburan untuk menghilangkan penat sejenak, di tepi sungai musi dan Jembatan Ampera ini terdapat Museum mengenai sejarah peninggalan Palembang, yaitu Museum Sultan Mahmud Badarudin II. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II merupakan tempat yang sempurna untuk menjelajahi sejarah Palembang.

 [caption caption="Museum Sultan Mahmud Badaruddin II"]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

[caption caption="Museum Sultan Mahmud Badaruddin II"]

Sejarah Museum Sultan Mahmud Badaruddin II

Sultan Mahmud Badaruddin II merupakan pemimpin kesultanan Palembang-Darussalam selama dua periode(1803-1813,1818-1821), setelah masa pemerintahan ayahnya, Sultan Muhammad Bahauddin(1776-1803). Nama aslinya sebelum menjadi Sultan adalah Raden Hasan Pangeran Ratu. Dalam masa pemerintahannya, ia beberapa kali memimpin pertempuran melawanInggris dan Belanda, di antaranya yang disebut Perang Menteng. Pada tangga 14 Juli 1821, ketika Belanda berhasil menguasai Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin II dan keluarga ditangkap dan diasingkan ke Ternate. Penggunaan nama Sultan Mahmmud Badaruddin II pada museum untuk menggingat dan menghargai jasa-jasanya. Museum ini pernah menjadi istana Kesultanan Palembang Darussalam. Awalnya disebut sebagai Keraton Kuto Kecik atau Keraton Kuto Lamo, bangunan ini bersama dengan Masjid Agung Palembang dibangun pada masa Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo atau SMB I. Berbeda dengan bangunan lain dari era yang sama yang menggunakan kayu, istana ini dibangun dengan batu bata.

Museum ini memamerkan berbagai koleksi dari mulai arkeologi, etnografi, biologi, seni dan terutama informasi tentang pengumpulan mata uang (numismatics) sampai studi atau koleksi mata uang.

 [caption caption="Salah satu benda bersejarah di museum SMB II"]

 

Museum Sultan Mahmud Badarudin II

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II memang termasuk museum yang paling banyak dikunjungi oleh para wisatawan domestik maupun mancanegara karena letaknya yang strategis berada di tepi Sungai Musi, dekat landmark kota Palembang,yaitu Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak. Selain dapat melihat barang bersejarah di museum ini, kita juga dapat menyaksikan langsung keindahan Jembatan Ampera dan Sungai Musi. Tidak hanya melihat keindahan Sungai Musi dan Jembatan Ampera, tidak jauh dari Museum Sultan Mahmud Badaruddin II ini pun terdapat beragam macam Kuliner yang dijual. Tepat di depan Museum in terdapat “Dermaga Point” menyediakan berbagai macam kuliner yang bisa di nikmati sambil  memandang aktivitas di Sungai Musi. Perahu berseliweran menciptakan ombak kecil. Ada pula nelayan menjala ikan serta Angin sepoi terkadang cukup kencang mengibas rambut yang menambah suasana terasa sejuk.

 [caption caption="Dermaga Point Palembang"]

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun