di sini…
termenung dalam sepi
menunggu…
dering melengking
dan melodi menyapa hampa
tapi…
apa yang akan terucap?
nada itu lagikah?
dan…
apa yang akan ku dendangkan?
haruskah syair yang sama?
jadi…
apa yang akan ku lantunkan?
mimpi!
dengan siapa aku di istana itu nanti?
sedang di halamannya saja aku sendiri..
adakah di dalamnya sesunyi ini…??
(lagi, di sudut Jakarta, kalender menunjuk tanggal 20 di bulan Desember tahun 2002 yang lalu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H