Mohon tunggu...
nurul inayah
nurul inayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - pendidikan sosiologi FIS UNJ 2020

Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta Prodi Pendidikan Sosiologi 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Tingkat Pendidikan terhadap Kemiskinan di Masyarkat pada Masa Pandemi

17 Desember 2022   21:23 Diperbarui: 17 Desember 2022   21:28 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Latar belakang :

Virus covid-19 tiba-tiba datang pada akhir tahun 2019 dan meledak di tahun 2020 di Indonesia yang memaksa keadaan diri kita untuk masuk ke pandemi yang tak terhindarkan. pandemi yang berlangsung selama tiga tahun belakangan ini menuntut semua orang untuk beralih dari kegiatan tatap muka menjadi kegiatan jarak jauh atau virtual. Pendidikan menjadi salah satu yang terkena dampak dari adanya pandemi ini.

Ilmu pengetahuan adalah bekal bagi seseorang untuk menjalani kehidupan di dalam masyarakat dan dapat menjadi pembimbing untuk mengambil segala macam keputusan. Ilmu pengetahuan dalat menjadi salah satu tolak ukur seseorang didalam masyarakat yang dapat dinilai dari tingkat Pendidikan ataupun pemahamannya terhadap banyak hal. Untuk menjadi seseorang yang kaya akan ilmu pengetahuan, dapat diwujudkan dengan mengikuti Pendidikan formal maupun informal sebagai proses seseorang mendapatkan ilmu dan membentuk kemampuannya dalam berfikir (Suparno, 2014).

Sebagai negara berkembang, Indonesia menitik beratkan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni dan dapat mengembangkan pembangunan di Indonesia melalui kecerdasan masyarakatnya. Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas sama hal nya memiliki senjata untuk mengembangkan Indonesia menjadi negara yang lebih baik.

Pendidikan adalah salah satu factor yang dapat mendorong perubahan dalam kehidupan sosial dan masyarakat. Peran Pendidikan sangat penting untuk mencapai peningkatan ekonomi dan pembangunan. Sehingga, Pendidikan dapat dikatakan sebagai jawaban untuk menghentaskan kemiskinan dalam keluarga. Pendidikan dipandang sebagai bentuk investasi masa depan bagi manusia karena dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan lainnya yang dapat membuat produktivitas meningkta dan sebagai bahan pertimbangan dalam penghasilan yang didapatkan (Fadjar,1999).

Dewasa ini, Pendidikan menjadi modal untuk dapat bertahan dalam masyarakat. Akan tetapi, tidak semua lapisan masyarakat dapat merasakan Pendidikan yang baik. Banyak keterbatasan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia untuk mendahulukan Pendidikan, seperti. Masalah prioritas, pandangan, dan factor ekonomi yang menjadi penghambat Pendidikan bagi masyarakat menengah kebawah. Akses untuk mendapatkan Pendidikan bagi masyarakat Indonesia tidak didapatkan oleh setiap orang karena keterbatasan tersebut. Hal ini menjadi polemic dalam masyarakat, dikarenakan tujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas demi pembangunan ekonomi baik keluarga dan negara akan menjadi terhambat. Kemiskinan dalam masyarakat akan terus berkembang dan tidak akan hilang apabila lahan pekerjaan hanya berkutat kepada pekerjaan serabutan dengan penghasilan rendah. Kesejahteraan bagi masyarakat menengah kebawah pun tidak akan didapatkan.

Dengan demikian, permasalahan kemiskinan dan perekonomian dalam masyarakat kelas menengah kebawah sukar untuk hilang, sebab perbaikan dalam tingkat Pendidikan bagi mereka sulit dilakukan. Mirisnya, Pendidikan mempunyai fungsi untuk meningkatkan perekonomian terhambat oleh permasalahan ekonomi keluarga yang tidak dapat memberikan Pendidikan layak bagi keluarganya.

Pembahasan

1.Peran Pendidikan bagi Masyarakat Kelas Menengah Kebawah.

Di dalam masyarakat terhadap struktur masyarakat yang diukur melalui status sosial atau kemampuannya secara ekonomi. Selain itu, ilmu pengetahuan atau tingkat Pendidikan menjadi salah satu tolak ukur dari stratifikasi tersebut (Soekanto,1999). Lapisan pada masyarakat terdiri dari masyarakat lapisan atas (upper class), masyarakat lapisan menengah (middle class), masyarakat lapisan bawah (lower class). Dengan adanya pandemi ini juga menyebabkan terhambat nya pendidikan pada kalangan kelas menengah kebawah yang mengharus nya berkegiatan sekolah dengan menggunakan bantuan gadget dan kuota internet.  Diketahui bahwa Pendidikan atau ilmuu pengetahuan sangat penting untuk meningkatkan perekonomian dan dapat menjadi jalan keluar dari kemiskinan dari masyarakat menengah kebawah. Tetapi masih banyak anak kelas menengah kebawah yang kesulitan dalam menggapai Pendidikan ditambah lagi dengan keadaan situasi seperti sekarang ini. Pada sistem sosial, pedidikan melekat dalam masyarakat, masyarakat yang maju adalah masyarakat dengan ilmu pengetahuan dan Pendidikan yang maju dan memadai.

2.Pandangan Masyarakat Kelas Mengengah Mengenai Pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun