Mohon tunggu...
nurul qolbi
nurul qolbi Mohon Tunggu... Freelancer - frelancer dan Blogger

Memulai dari Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Program Sajadah Fajar, Erzaldi Ketua IPHI Babel Himbau Menurunnya Adab

7 November 2024   15:45 Diperbarui: 7 November 2024   15:58 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Selasa (5/11/2024), suasana keakraban menyelimuti Masjid Baiturrahmah, Parit Lalang, Pangkal Pinang. Di hadapan para jamaah program Sajadah Fajar, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, menyampaikan pesan penting terkait pola asuh anak dan pentingnya silaturahmi dalam keluarga.

Erzaldi menyoroti adanya perubahan dalam cara orang tua mendidik yang berpotensi mempengaruhi moral dan etika generasi muda. Dalam pandangannya, kecenderungan untuk mentoleransi kesalahan kecil anak bisa memicu persoalan yang lebih besar di masa depan. Menurutnya, kebiasaan menormalisasi kesalahan dapat menyebabkan adab yang melenceng dari nilai-nilai positif.

Salah satu isu utama yang disorot Erzaldi adalah tren di mana orang tua justru takut menegur anak. Ia mengungkapkan bahwa kecenderungan ini dapat membuat anak bersikap kurang hormat dan berani terhadap orang tua. Erzaldi mengungkapkan bahwa orang tua seringkali merasa khawatir atau berlebihan dalam memberikan kasih sayang, yang akhirnya membuat anak tidak memiliki rasa hormat dan respek.

Foto Erzaldi dari Babel Insight
Foto Erzaldi dari Babel Insight

Lebih lanjut, Erzaldi juga mengingatkan bahwa meski teknologi mampu mendekatkan keluarga secara fisik, kedekatan emosional seringkali berkurang. Ia menyoroti bahwa orang tua terkadang memberikan akses teknologi kepada anak-anak tanpa batasan yang jelas, sehingga komunikasi emosional dalam keluarga terabaikan. Erzaldi menegaskan bahwa kita sering tampak dekat secara fisik, tapi sebenarnya jauh dalam ikatan emosional.

Di akhir sesi, Erzaldi mengajak jamaah untuk melakukan introspeksi dalam pola asuh masing-masing agar keluarga tetap harmonis. Dengan semangat, ia berharap melalui program Sajadah Fajar ini masyarakat Bangka Belitung semakin sadar pentingnya memelihara nilai-nilai adab dan menjaga kedekatan keluarga di tengah kemajuan zaman.

Foto Erzaldi dari Babel Insight
Foto Erzaldi dari Babel Insight

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun