Dalam kampanye politiknya di Desa Kudai, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Calon Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, menyampaikan pesan penuh optimisme kepada warga pada Senin (07/10/2024). Dalam pesannya, Erzaldi menekankan pentingnya berbagi dan beramal sebagai kunci untuk mendapatkan keberkahan dari Yang Maha Kuasa. Ia mengajak masyarakat untuk tidak melupakan amalan baik, seraya mengaitkannya dengan gerakan politiknya yang disebut BERAMAL (Bersama Erzaldi-Yuri Kemal).
Selain menyampaikan pesan spiritual, Erzaldi juga memberikan perhatian khusus pada dampak negatif penggunaan gadget, terutama bagi anak-anak. Ia mengingatkan bahaya penggunaan handphone pada usia dini tanpa pengawasan yang tepat.
Dalam pandangannya, terlalu banyak paparan gadget dapat mempengaruhi perkembangan karakter anak dan berpotensi merusak adab mereka. Erzaldi menegaskan bahwa jika anak-anak jadi tidak beradab karena terlalu sering menggunakan handphone, orang tua akan merasakan dampaknya nanti. Erzaldi menekankan pentingnya orang tua untuk selalu mendampingi anak-anak ketika menggunakan gadget, agar mereka tetap tumbuh dengan baik dan terhindar dari pengaruh konten yang tidak sesuai.
Erzaldi menjelaskan lebih lanjut bahwa perkembangan otak anak yang belum matang dapat terganggu jika terlalu sering terpapar konten digital yang tidak sesuai usia mereka. Oleh karena itu, ia mendorong orang tua untuk lebih bijak dalam memberikan akses terhadap teknologi, dengan tetap menanamkan nilai-nilai agama dan budi pekerti yang kuat. Pada kesempatan ini, ia juga membagikan kartu relawan kepada warga, sebagai bentuk komitmen untuk mendukung dan memenangkan pasangan BERAMAL.
Dalam kampanye yang juga singgah di Desa Sinar Baru, Sungailiat, Erzaldi kembali menyinggung masalah sosial yang semakin marak, termasuk pergaulan bebas di kalangan remaja. Ia mengungkapkan kekhawatirannya atas banyaknya anak-anak yang terjerumus dalam lingkungan pergaulan yang negatif, yang bisa mengancam masa depan bangsa, terutama dalam rangka pencapaian visi besar Indonesia Emas 2045. Menurut Erzaldi, fenomena ini mengharuskan para orang tua untuk lebih peduli dan terlibat dalam perkembangan anak-anak mereka, baik dalam aspek sosial maupun pendidikan agama.
Sebagai bagian dari misinya bersama calon wakil gubernur, Yuri Kemal Fadlullah, Erzaldi merencanakan pengembangan pendidikan berbasis agama, seperti transformasi Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) menjadi sekolah dasar Islam terpadu (SDIT). Ia percaya bahwa keseimbangan antara pendidikan agama dan teknologi sangat penting untuk membentuk generasi muda yang beradab dan berbudi pekerti.
Dengan kampanye yang membawa pesan spiritual dan pendidikan yang kuat, Erzaldi berharap dapat menginspirasi masyarakat Babel untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik melalui pasangan BERAMAL.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H