Mohon tunggu...
nurul qolbi
nurul qolbi Mohon Tunggu... Freelancer - frelancer dan Blogger

Memulai dari Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Era Erzaldi, Penurunan Angka Kemiskinan di Babel Terjadi pada 2021

10 Juli 2024   15:47 Diperbarui: 10 Juli 2024   16:09 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Era kepemimpinan Gubernur 2017-2022 , Erzaldi Rosman Djohan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengalami penurunan jumlah penduduk miskin.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode Maret 2021, persentase penduduk miskin di Babel menempati urutan ke-4 terendah se-Indonesia, setelah Bali, DKI Jakarta, dan Kalimantan Selatan. Angka ini menunjukkan bahwa hanya 4,9% penduduk Babel yang hidup di bawah garis kemiskinan, dengan garis kemiskinan di Babel pada saat itu sebesar Rp752.203 per kapita per bulan.

Foto dari Babel Insight 
Foto dari Babel Insight 

Dibandingkan dengan tahun 2008, jumlah penduduk miskin di Babel mengalami penurunan yang cukup signifikan, yaitu sebanyak 13.990 orang. Penurunan ini menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat Babel semakin baik di era Erzaldi Rosman.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa garis kemiskinan di Babel tergolong tinggi, bahkan tertinggi di Indonesia. Hal ini berarti bahwa meskipun persentase penduduk miskin tergolong rendah, namun masih banyak masyarakat Babel yang hidup dengan pendapatan yang pas-pasan.

Foto dari Warta9
Foto dari Warta9

Adapun indikator tingkat kemiskinan selama periode September 2020-Maret 2021 di pengaruhi oleh beberapa faktor:

  • Perekonomian yang cenderung semakin membaik dibandingkan dengan kondisi saat Pandemi Covid-19 berdampak pada perubahan perilaku serta aktifitas ekonomi penduduk yang mendorong terjadinya penurunan angka kemiskinan.
  • Berdasarkan hasil Survei Ekonomi Nasional (Susenas) Babel, rata-rata pengeluaran penduduk desil pertama (kelompok 10% ke bawah) di daerah perkotaan mengalami peningkatan pada periode September 2020-Maret 2021 yaitu sebesar Rp. 708.552
  • Distribusi pengeluaran pada 40% penduduk terbawah dan 20% penduduk teratas baik didaerah perkotaan maupun pedesaan mengalami kenaikan. Kenaikan distribusi pengeluaran untuk kelompok 40% penduduk terbawah di daerah pedesaan sebesar 1,40%.
  • Kondisi perekonomian Babel pada Triwulan I 2021 tumbuh jika dibandingkan kondisi Triwulan III-2020. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2020 terhadap Triwulan III-2020 tumbuh sekitar 0,85%
  • Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional  (Sakernas) Babel, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2021 sebesar 5,04%, naik 1,69 persen dibandingkan TPT pada Februari 2020 sebesar 3,35%. Penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 sebanyak 70.473 orang atau 6,33%.

Foto dari Pemprov Babel
Foto dari Pemprov Babel

Meskipun masih ada tantangan untuk mengurangi kemiskinan di Babel, namun pencapaian yang diraih di era Erzaldi Rosman patut diapresiasi. Penurunan angka kemiskinan menunjukkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Babel.

Foto dari Babel Insight
Foto dari Babel Insight

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun