Sejak ribuan tahun lalu ikan asap merupakan salah satu kuliner yang tidak lekang oleh perkembangan zaman, khususnya di Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Perlu diketahui bersama bahwa pengasapan menjadi metode pengawetan pada ikan tanpa menggunakan teknologi pendinginan modern. Metode pengasapan yang dilakukan berasal dari pembakaran bonggol jagung dan tempurung kelapa yang dalam langkah pembuatannya kurang memperhatikan aspek hygienis. Namun disisi lain pengasapan pada ikan memberikan cita rasa yang unik bagi para konsumennya. Tidak heran jika usaha ikan asap di Desa Paseban memiliki peminat yang cukup tinggi hingga ke berbagai daerah sekitarnya. Meskipun mempunyai konsumen dari berbagai daerah di luar Kabupaten Jember, usaha rumahan ikan asap Desa Paseban seringkali menolak permintaan dengan estimasi pengiriman lebih dari 2 (dua) hari dengan suhu ruang dikarenakan tingkat ketahanan ikan asap yang cukup pendek.
Berangkat dari permasalahan kurangnya ketahanan ikan asap, mahasiswa KKN Kolaboratif Batch 3 Kelompok 001 Paseban memberikan inovasi melalui pengemasan ikan asap menggunakan plastik vakum dengan silica gel. Pengemasan dengan metode tersebut telah dilakukan uji coba dan telah dinilai berhasil karena memberikan ketahanan pada ikan asap yang semula hanya 2 (hari) menjadi 1 (satu) minggu pada suhu ruang dan tahan berbulan-bulan jika dimasukkan pada freezer (lemari pendingin). Mahasiswa KKN Kolaboratif Batch 3 Kelompok 001 Paseban juga telah melakukan pembaharuan pada pengolahan ikan asap melalui produk sambal ikan asap menggunakan modal seminimal mungkin dengan tetap memperhatikan hasil dan memberikan kualitas terbaik. Selain itu, kelompok 001 juga melakukan rebranding pada pengemasan sambal ikan asap menggunakan toples plastik berukuran 600 ml yang didukung dengan logo produk “KAS PASEBAN”. Seiring dengan meningkatnya permintaan dan melihat beberapa inovasi yang diberikan oleh mahasiswa KKN Kolaboratif Batch 3 Kelompok 001 Paseban bagi industri rumahan ikan asap, diharapkan mampu memberikan manfaat berupa edukasi mengenai teknik pengemasan dan pengolahan ikan asap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H