Mohon tunggu...
NURUL FUADAH
NURUL FUADAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Semangat untuk menjemput kesuksesan

Bismillahirohmanirrohim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pengangguran terhadap Pertumbuhan Ekonomi

15 Juni 2021   16:00 Diperbarui: 15 Juni 2021   16:00 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Konsep pengangguran
Pengangguran merupakan seseorang yang masuk dalam Angkatan kerja, tidak mempunyai pekerjaan sama sekali atau orang yang sedang mencari pekerjaan yang layak dengan dirinya, ataubisa saja dengan sengaja tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin untuk mendapatkan nya, atau bisa saja mereka yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum memulai bekerja.

Masalah pengangguran merupakan sebuah masalah yang sangat serius karena berhubungan langsung dengan pendapatan masyarakat. Dan salah satu faktor yang menentukan kesejahteraan masyarakat yaitu pendapatannya. Adanya masalah pengangguran ini dapat menyebabkan berkurangnya pendapatan masyarakat yang pada akhirnya akan menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Pengangguran juga dikelompokan menjadi beberapa macam, diantaranya:

Pengangguran berdasarkan penyebabnya

1. Pengangguran struktural

Setiap pekerjaan pastinya menginginkan keterampilan yang khusus. Pengangguran pada jenis ini terjadi Ketika para tenaga kerja tidak dapat mengikuti keterampilan yang diminta karena adanya perubahan struktur ekonomi.

2. Pengangguran konjungtur

Merupakan pengangguran yang diakibatkan dari perubahan ekonomi yang mengakibatkan perubahan sistem. Pengangguran ini juga disebut sebagai pengagguran siklus.

3. Pengangguran friksional

Pengangguran ini terjadi saat seorang pekerja memutuskan diri untuk meninggalkan pekerjaannya sebelum mendapatkan pekerjaan baru. Jenis pengguran ini juga bisa terjadi saat ada seorang pelajar sedang mencari pekerjaan, saat seorang pekerja di pecat, atau saat diberhentikan dengan alasan khusus oleh perusahaan. 

4. Pengangguran musiman

Pengangguran ini biasanya terjadi karena adanya perubahan musim. Contohnya seperti petani, mereka hanya akan bekerja pada saat musim panen atau musim menanam, tetapi mereka akan menganggur setelah seemuanya beres. Inilah yang disebut sebagai pengangguran musiman.

5. Pengangguran teknologi

Pengangguran yang terjadi akibat kehilanggan pekerjaan atau karena perkembangan teknologi. Perkembangan tersebut dapat berupa perubahan dari tenaga kerja otot manusia menjadi mesin, atau perubhan menggunakan komputer (Teknik otomasi).

Pengangguran berdasarkan sifatnya

1. Pengangguran terbuka

Keadaan dimana seseorang yang sama sekali tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan.

Pengangguran ini di sebabkan karena lapangan kerja yang tidak tersedia atau tidak sesuai antara lowongan kerja dan latar belakang Pendidikan.

2. Setengah menganggur

Orang yang bekerja dibawah jam kerja normal yaitu kurang dari 35 jam seminggu. Semakin tinggi tingkat setengah penganguran, maka semakin banyak tenaga kerja yang kurang termanfaatkan dan menggambarkan semakin banyaknya pekerjaan yang tidak layak tersedia.

3. Pengangguran terselubung

Merupakan tenaga kerja yang tidak bisa bekerja secara oftimal karena tidak memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penganguran itu dapat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Karena pengangguran memberikan dampak yang negative langsung bagi suatu prekonomian. Sehingan akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan nasional yang akibat jangka Panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan perkapita suatu negara.

Menurut marhaeni dan manuati terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran, yaitu sebagai berikut:

1. Tingkat upah

2. Teknologi

3. Fasilitas modal

4. Struktur prekonomian

5. Kemunduran perkembangan suatu industry

6. Kegiatan ekonomi yang menurun

7. Besarnya Angkatan kerja yang tidak seimbang dengan kesempatan kerja

8. Kurangnya keahlian yang dimiliki oleh para pencari pekerja

9. Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga kerja terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidakseimbang

10. Kekakuan pihak pengusaha besar

11. Kurangnya informasi yang dimiliki oleh para pencari kerja

12. Masih belum maksimalnya upaya pemerintah dalam memberikan pelatihan untuk meningkatkan soft skill

13. Budaya malas yang masih menjangkit para pencari kerja yang membuat para pencari kerja mudah menyerah

B. Konsep pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah proses dalam suatu negara pada periode waktu tertentu untuk mencapai suatu keadaan ekonomi yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi ini sangat identik sekali dengan adanya peningkatan produksi yang diikuti dengan kenaikan pendapatan nasional. Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan ekonomi secara fisik yang terjadi di suatu negara, seperti pertambahan jumlah dan produksi barang industri,perkembangan barang infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, perkembangan barang manufaktur, Dan lain sebagainya.

Cara untuk mengukur pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan membandingkan gross national product (GNP) dan gross domestic product (GDP), pada tahun yang sedang berjalan dengan tahun sebelumnya. Kedua tolak ukur ini membantu perhitungan total output prekonomian suatu negara.

Teori pertumbuhan klasik menurut pandangan para ahli, ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu

1. Jumlah penduduk

2. Jumlah stok barang-barang modal

3. Luas tanah dan kekayaan alam

4. Tingkat tekhnologi yang digunakan

Selain faktor yang membantu pertumbuhan ekonomi, ada juga faktor yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, yang pertama yaitu korupsi, karena korupsi akan mempersulit pembangunan dan akan membuat suatu kekacauan di negara itu serta ketidak efisienan dalam pembelanjaan. Yang kedua yaitu inflasi yang akan berdampak pada menurunnya indeks kepercayaan konsumen sehingga masyarakat cendrung mengurangi belanja karena berhati-hati terhadap resiko kenaikan harga tinggi.

C. Dampak pengangguran terhadap pertumbuhan ekonomi

Untuk mengetahui dampak pengangguran terhadap pertumbuhan ekonomi, kita perlu mengelompokan pengaruh pengangguran terhadap dua aspek ekonomi, yaitu :

Pertama, dampak pengangguran terhadap prekonomian suatu negara, tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar lebih stabil dan dalam keadaan naik terus. Dan jika tingkat pengangguran disuatu negara relative tinggi, hal tersebut tentunya akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah di cita-citakan. Seperti yang sudah di jelaskan di bawah ini:

Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang di capainya.

Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sector pajak berkurang.

Pengangguran tidak menggalakan pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakaat berkurang sehingga permintaan terhadap barang -- barang hasil produksi akan berkurang.

Kedua, dampak pengangguran terhadap individu yang mengalaminya dan masyarakat.

Berikut merupakan dampak pengangguran terhadap individu yang mengalaminya dan masyarakat pada umumnya:

Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian

Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan

Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial politik

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dampak pengangguran terhadap pertumbuhan ekonomi adalah:

Pertumbuhan ekonomi tentunya akan tidak stabil

Pendapatan nasional riil akan lebih rendah dari pada pendapatan potensial (pendapatn yang seharusnya)

Kegiatan prekonomian menurun

Pendapatan masyarakat menurun

Pendapatan nasional dari sector pajak berkurang

Pembangunan menurun

Daya beli masyarakat akan berkurang

Menimbulkan ketidak stabilan sosial dan politik

Menurunnya tingkat prekonomian negara

Meningkatkan jumlah kemiskinan ( banyaknya pengemis, gelandangan, serta pengamen)

Meningkatkan kriminalitas, kepuasan, dan meningkatkan depresi

Meningkatkan tindak kejahatan ( seperti mencuri, penipuan, dan lain-lain)

Meningkatkan banyaknya tuntutan/demonstrasi yang terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun