Mohon tunggu...
Nurul Rismawati
Nurul Rismawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila Merupakan Sistem Filsafat

2 Mei 2021   14:31 Diperbarui: 2 Mei 2021   14:35 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PANCASILA MERUPAKAN  SISTEM FILSAFAT

A. Pengertian Filsafat

Secara etimologis filsafat diambil dRI bahasa Yunani yaitu philein yang memiliki arti cinta sedangkan sophos yang artinya hikmah.Secara harfiah istilah "filsafat" memiliki arti cinta kebijaksanaan. Dengan demikian, kita akan membahas tentang filsafat dalam hubungannya dengan lingkup seperti manusia, alam, pengetahuan, etika, dan logika. Dengan terus perkembangan ilmu pengetahuan maka muncul filsafat yang berkaitan dengan bidang-bidang ilmu tertentu antara lain filsafat politik, sosial, hukum, bahasa, ilmu pengetahuan, agama, dan bidang ilmu lainnya. dapat dikelompokkan menjadi dua macam sebagai berikut :

  1. Filsafat sebagai produk yang mencakup pengertian atau pemahaman dan pemaknaan.

  2. Filsafat sebagai jenis pengetahuan, ilmu, konsep, pemikiran-pemikiran dari para filsuf pada zaman dahulu yang lazimnya merupakan suatu aliran atau sistem filsafat tertentu. Misalnya: rasionalisme, materialisme, dan pragmatisme.

  3. Filsafat sebagai suatu jenis problem yang dihadapi oleh manusia sebagai hasil dari aktivitas berfilsafat. Jadi, manusia mencari suatu kebenaran yang timbul dari persoalan yang bersumber pada akal manusia.

  4. Filsafat sebagai suatu proses perfikir. Dalam hal ini, filsafat diartikan dalam bentuk suatu aktivitas berfilsafat. Suatu proses pemecahan masalah menggunakan cara dan metode tertentu yang sesuai dengan objeknya. Dengan kata lain, filsafat merupakan suatu sistem pengetahuan yang bersifat dinamis.

B. RUMUSAN KESATUAN SILA-SILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM

Pancasila memiliki 5 sila yang pada hakikatnya merupakan suatu sistem filsafat. Sistem adalah suatu kesatuan bagian yang saling berhubungan dengan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu dan dalam keseluruan adalah kesatuan utuh. Pada system lazimnya memiliki ciri-ciri antara lain :

  1. Suatu kesatuan bagian-bagian

  2. Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri

  3. Saling berhubungan dan saling ketergantungan

  4. Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu (tujuan system)

  5. Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks

C. KESATUAN SILA-SILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Dalam kesatuan sila-sila Pancasila pada hakikatnya bukanlah merupakan kesatuan yang bersifat formal logis, tetapi juga meliputi kesatuan dasar ontologis, dasar epistemologis,dan dasar aksiologis dari sila-sila Pancasila dapat dijelaskan bahwa kesatuan sila-sila Pancasila adalah bersifat hierarkis yang mempunyai bentuk pyramidal yang  digunakan untuk menggambarkan hubungan hirarki sila-sila Pancasila untuk mengurutkan luas (kuantitas) dan pengertian ini hubungan kesatuan sila-sila Pancasila yang artinya formal logis. Selain itu kesatuan sila-sila Pancasila itu hierarkis dalam hal kuantitas yang memiliki sifat seperti manyangkut makna serta hakikat sila-sila Pancasila. Kesatuan yang sekarang ini meliputi kesatuan dalam hal dasar ontologis, dasar epistemologis serta dasar aksiologis dari sila-sila Pancasila.

  1. Dasar Antropologis Sila-Sila Pancasila

  2. Dasar Epistemologis Sila-Sila Pancasila

  3. Dasar Aksiologis Sila-Sila Pancasila

Sila pancasia suatu sistem filsafat memiliki arti satu kesatuan dasar aksiontologisnya sehingga pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan suatu kesatuan. Pandangan dan tingkatan nilai tersebut menurut Notonagoro, dibedakan menjadi 3 macam antara lain :

  1. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia.

  2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk mengadakan suatu aktivitas atau kegiatan.

  3. Nilai-nilai kerokhanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia yang dapat dibedakan atas empat tingkatan antara lain :

  1. Nilai kebenaran, yaitu nilai yang bersumber pada akal, rasio, budi, atau cipta manusia.

  2. Nilai keindahan atau estetis, yaitu nilai yang bersumber pada perasaan manusia.

  3.  Nilai kebaikan atau nilai moral, yaitu nilai yang bersumber pada unsur kehendak (will, wollen, karsa) manusia. 

  4. Nilai religius, yang merupakan nilai kerohanian.

D. NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM

Pada isi pancasila hakikatnya dapat dibedakan dalam hakikat Pancasila yang umum. S ubstansi sila Pancasila, sebagai pedoman penyelenggaraan dan pelaksanaan negara, yaitu sebagai dasar negara yang bersifat umum kolektif serta realisasi pengamalan Hakikat Pancasila merupakan nilai, Pancasila sebagai pedoman negara adalah prinsip dasar mengandung kualitas tertentu merupakan cita-cita dan harapan/hal yang akan dicapai bangsa Indonesia Prinsip-prinsip dasar tersebut adalah tertib sosial, tertib masyarakat, dan tertib kehidupan.

  1. Hidup Negara

Sebagai konsekuensi jika nilai Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 itu diubah maka sama halnya dengan pembubaran negara Proklamasi 1945. Hal ini sebagaimana terkandung dalam ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966, diperkuat Tap. No. V/MPR/1973. Jo. Tap. No. IX/MPR/1978.

  1. Nilai Pancasila sebagai Nilai Fundamental Negara

Nilai Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia pada hakikatnya adalah suatu sumber yang berasal dari segala sumber hukum dalam Negara Indonesia. Pada tanggal 18 Agustus 1945 telah dipadatkan dan diabstraksikan oleh para pendiri negara menjadi lima sila dan ditetapkan secara yuridis formal menjadi dasar filsafat negara Republik Indonesia. Hal ini sebagaimana ditetapkan dalam Ketetapan No. XX/MPRS/1966.Nilai-nilai Pancasila terkandung dalam Pembukaan UUD 1945, secara yuridis memiliki kedudukan sebagai Pokok Kaidah Negara yang Fundamental. Adapun Pembukaan UUD 1945, yang di dalamnya memuat nilai-nilai Pancasila, mengandung Empat Pokok Pikiran yang bila dianalisis maknanya yang terkandung tidak lain merupakan derivasi atau penjabaran dari nilai-nilai Pancasila.

Pokok pikiran yang pertama menyatakan bahwa negara Indonesia adalah negara persatuan, yaitu negara yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Hal tersebut mengandung arti bahwa negara Indonesia menjunjung tinggi keberadaan semua agama Oleh karena itu nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun