BRICS adalah akronim dari lima negara dengan ekonomi berkembang terbesar di dunia: Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Gagasan ini pertama kali diperkenalkan oleh Jim O'Neill pada tahun 2001 dalam makalahnya yang memprediksi bahwa negara-negara ini akan menjadi kekuatan ekonomi global pada abad ke-21. Secara resmi, BRICS terbentuk pada 2009 dengan tujuan mempromosikan kerja sama ekonomi, politik, dan sosial di antara anggotanya, serta menyeimbangkan dominasi negara-negara Barat dalam pengambilan keputusan global.
BRICS memiliki potensi besar. Kelima negara ini menyumbang lebih dari 40% populasi dunia dan sekitar 23% dari PDB global. Dengan karakteristik unik masing-masing negara, BRICS bertujuan untuk menciptakan dunia multipolar yang lebih adil dan berimbang.
Pada 2023, BRICS semakin menjadi sorotan global setelah mengusulkan pengembangan mata uang bersama untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS. Langkah ini memicu diskusi luas tentang perubahan tatanan ekonomi dunia. Namun, BRICS juga menghadapi tantangan besar, termasuk perbedaan kepentingan politik, ketimpangan ekonomi antaranggota, dan tekanan geopolitik dari negara-negara Barat.
Di sisi lain, literasi masyarakat terhadap isu-isu seperti BRICS sering kali masih rendah, terutama di kalangan Generasi Z. Sebuah survei dari Pew Research Center pada 2022 menunjukkan bahwa hanya 34% Generasi Z yang tertarik mengikuti perkembangan geopolitik global. Fenomena ini mengkhawatirkan karena Generasi Z merupakan generasi pemimpin masa depan yang perlu memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika global.
Generasi Z hidup di era digital yang memberikan akses tanpa batas ke informasi. Namun, kemudahan ini sering kali tidak diiringi dengan minat membaca yang cukup, terutama terkait isu-isu global seperti BRICS. Padahal, memahami perkembangan geopolitik dan ekonomi dunia sangat penting untuk membentuk generasi yang kritis, adaptif, dan berwawasan luas.
BRICS, sebagai simbol perubahan dalam tatanan ekonomi dunia, menawarkan banyak pembelajaran bagi Generasi Z, antara lain.
Pertama, Pemahaman Tentang Kolaborasi Global: BRICS menunjukkan bahwa kerja sama internasional adalah kunci dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, ketimpangan ekonomi, dan pandemi.
Kedua, Kesadaran akan Ketimpangan Global: Dengan belajar tentang BRICS, Generasi Z dapat memahami ketidakseimbangan ekonomi global dan bagaimana negara-negara berkembang mencoba menyeimbangkannya.
Ketiga, Inspirasi untuk Berkontribusi: BRICS mengajarkan bahwa setiap negara, tidak peduli seberapa besar atau kecil, memiliki peran penting dalam membentuk masa depan dunia.
Ayo, Generasi Z, Mulailah Membaca Dunia!