(Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag Guru SKI di MTsN 2 Garut)
Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan mata pelajaran yang kompleks mengingat begitu banyak kendala didalamnya.
Menjadi guru yang dinamis sebaiknya tetap melakukan inovasi dari tahun ke tahun agar tercipta kemajuan yang produktif.Setelah 22 tahun mengajar SKI di tingkat MTs saya merasa belum banyak melakukan perubahan yang signifikan, perbaikan terasa masih monoton, dan flat.
Peserta didik pun hanya memahami materi secara tekstual meskipun beberapa metode pembelajaran riset sudah pernah saya terapkan dan dikolaborasikan dengan SKI.
Namun demikian progam tersebut baru diterapkan di kelas unggulan saja. Maka dari itu mulai saat ini saya akan merombak dan mengatur kembali pedagogik pembelajaran SKI untuk tahun pelajaran 2022/2023 supaya tercipta sebuah penyegaran.
Merdeka belajar sudah diterapkan sedemiakian rupa sehingga dalam variasi pembelajaran baik metode maupun model pembelajaran SKI beberapa sudah pernah diaplikasikan.
Sebagai bukti fisik salah satu diantaranya adalah 540 konten pendidikan yang terdapat di canal youtube. Mulai dari materi Bab I sampai bab VIII semester ganjil dan genap khusus kelas IX ada di playlist.
Literasi digital baik yang dibuat oleh saya sebagai guru maupun kumpulan presentasi virtual tugas para peserta peserta didik. Semua kreativitas dan inovasi ini pun belum cukup mumpuni untuk mengantarkan peserta didik ke pintu gerbang kemerdekaan belajar. Saya harus lebih giat dan mengembangkan lagi berbagai variasi kebaruan mengenai paedagogik pembelajaran SKI.
Kata Kunci merdeka belajar adalah (1) Student Center, (2) Guru memberikan pilihan cara belajar, (3) Tujuan belajar bermakna, (4) Belajar adalah kesepakatan guru dan peserta didik, (5) Belajar menalar dan menyelesaikan persoalan, (6) Belajar bukan untuk nilai tapi, (5) membangun kesadaran, (6) Belajar untuk karya yang bermakna.
Berdasarkan poin-poin pentinginilah saya mencoba mengembangkan program baru khususnya pada mata pelajaran Sesjarah Kebudayaan Islam (SKI) untuk tahun pelajaran baru.
Berikut ini 10 Program Baru Pedagogik SKI :
- Program yang Berpihak pada Peserta Didik (PBPD)
- Pekan Kreativitas Peserta Didik (PKPD)
- Digital Mindset Peserta Didik (DMPD)
- SKI Student centered (SSC)
- Opening Singing a Song Pembelajaran SKI
- Refresh Outdoor Learning SKI
- SKI Berbasis Riset
- Digital literacy Pembelajaran SKI
- Peserta Didik Literat Antiplagiat
- Kolaborasi SKI dan KTI
Pentingnya kreativitas dan inovasi akan meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya pada mata pelajaran SKI.
Oleh karena itu Firman Allah SWT berikut ini menegaskan tentang hal ini yang artinya, "Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (QS. Ar-Ra'd, Ayat 11)
Kisah Nuh juga memberikan inspirasi tentang inovasi yaitu mengenai proses pembuatan perahu yang akan digunakan untuk penyelamatan didi disaat tertimpa air bah, sementara hal ini belum pernah dilakukan sebelumnya. "Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku perihal orang-orang yang zalim itu. Sesungguhnya mereka nanti akan ditenggelamkan." (QS. Hud, ayat 37)
Allah SWT juga memberikan semangat kepada manusia untuk berpikir agar dapat menciptakan sesuatu yang baru (inovasi) seperti yang terdapat di dalam banyak teks-teks sumber wahyu yang memerintahkan untuk berpikir secara kreatif dan inovatif dengan menggunakan kalimat "afalaa ta'qiluun, atau kalimat afala tatafakaruun..." dan lebih banyak lagi. "Mengapa kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedangkan kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca Kitab (Taurat)? Tidakkah kamu mengerti?." (QS Al-Baqarah, Ayat 44)
Daftar Pustaka
Ainia, D. K. (2020). Merdeka Belajar Dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara Dan Relevansinya Bagi Pengembanagan Pendidikan Karakter. Jurnal Filsafat Indonesia, 3(3), 95-101.
Hendri, N. (2020). Merdeka Belajar; Antara Retorika dan Aplikasi. E-Tech: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 8(1).
Suhartoyo, E., Wailissa, S. A., Jalarwati, S., Samsia, S., Wati, S., Qomariah, N., ... & Amin, I. M. (2020). Pembelajaran Kontekstual Dalam Mewujudkan Merdeka Belajar. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 1(3), 161-164.
Yamin, M., & Syahrir, S. (2020). Pembangunan pendidikan merdeka belajar (telaah metode pembelajaran). Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(1).
Biodata
Nurul Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001), S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012). Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional) (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022). Karya : 1 buku solo, 20 buku antologi (Januari-April 2022). Memiliki 540 konten pendidikan di canal youtube dan 80 artikel (Oktober 2021-Juni 2022). Blog : http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram (nj_78). Email : nuruljubaedah6@gmail.com. Whatsapp : 081322292789.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H