Mohon tunggu...
Nurul Jubaedah
Nurul Jubaedah Mohon Tunggu... Guru - Teacher, writer, traveler, vloger

“Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". Ali bin Abi Thalib

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

ASN Guru dan Digital Mindset

29 Mei 2022   07:22 Diperbarui: 29 Mei 2022   07:46 3473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Referensi internet akan membatu meringankan beban permasalahan dalam memberikan informasi yang akurat dan faktual. ASN Guru yang memiliki digital mindset bisa memanfaatkan dan menghasilkan keuntungan  dalam dunia kerja mereka.

  • Kreatif dan Inovatif

Kreatif dalam menghasilkan karya yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Karya yang dihasilkan bersifat kebaruan, informatif, komunikatif, tidak flat dan berani mengambil resiko. Digital mindset akan menghantarkan pada peluang untuk show up karya-karya yang produktif melalui publikasi digital.

Salah satu kegiatan yang dianjurkan untuk membentuk guru yang bernalar kritis, kreatif, dan inovatif adalah menulis. Dengan menulis, guru akan terbiasa membangun sebuah ide sekaligus mengomunikasikannya secara kontinyu. Kegiatan menulis ini bisa diterapkan di semua mata pelajaran.

Guru yang memiliki digital mindset tidak hanya menjadi role model bagi peserta didik di dalam kelas saja tetapi sebaiknya menjadi sebuah kebiasaan. Menulis produktif kini bisa memanfaatkan blog baik blog pribadi maupun nasional untuk mempublikasikan tulisannya.

Guru mengajak peserta didik mengakses serta membaca artikel-artikel di blog tersebut dan mendiskusikan bersama-sama. Dua keuntungan yang bisa didapat dengan model pembelajaran tersebut yaitu, pertama, guru dan peserta didik ikut menulis secara produktif. Kedua, membentuk warga belajar yang literat, rasional, dan anti hoax.

Setiap orang adalah inovator. Setiap orang dalam lembaga pendidikan didorong untuk secara produktif berinovasi melalui bagaimana tugas pokok, fungsi, peran, dan prosesnya dilakukan antara manusia dan teknologi. Selalu ingin berkembang dan memiliki rasa ingin tahu agar bisa terus melakukan inovasi dan berkembang.

  • Long Life Education

Setiap hari inovasi dan perubahan akan terus datang silih berganti, sehingga guru dituntut dengan cepat beradaptasi. Fresh atau experienced graduate harus terus mempelajari hal-hal baru. Tidak malu bertanya sesat di jalan tentang teknologi dari orang-orang sekitar. Belajar menggunakan aplikasi yang sedang trend untuk kemajuan pendidikan.

Budaya fleksibel yang mendorong perubahan, melakukan pendekatan global, berkolaborasi dalam setiap aspek, dan mencoba untuk berpikir cepat. Hal ini membutuhkan lingkungan kerja yang support dan kondusif.

ASN Guru disarankan untuk merespon dengan cepat perubahan dan tantangan zaman. Kemampuan berempati antar sesama rekan dan kolega tidak bisa digantikan dengan teknologi apapun. Guru bisa melatih empati dengan banyak berkomunikasi, berdiskusi , dan membangun relasi dengan guru lintas mata pelajaran.

  • Toleran dan Moderat

Guru bisa membangun kolaborasi lintas Nusantara dan belahan dunia. Kemampuan dalam memahami dan menerima perbedaan akan membentuk skill dan mental toleran dan moderat. Melalui digital mindset Guru diharapkan memahami ajaran Islam yang moderat dalam semua dimensi kehidupan agar tercipta pendidikan yang adil, seimbang, bermaslahat, dan proporsional.

Firman Allah SWT menegaskan yang artinya, "Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannyadan carilah jalan tengah di antara kedua itu". (Qs. Al-Isro`: 110). Imam Abu Hamid Al-Ghazali, beliau berpendapat dalam karyanya "Ihya Ulumiddin" ketika membahas sikap para Sahabat Nabi SAW terhadap dunia pada Bab Zuhud, Al-Ghazali berkata: "Para sahabat tidak bekerja di dunia untuk dunia tapi untuk agama, para sahabat tidak menerima dan menolak dunia secara keseluruhan atau secara mutlak. Sehingga mereka tidak ekstrem dalam menolak dan menerima, tapi mereka bersikap antara keduanya secara seimbang, itulah keadilan dan pertengahan antara dua sisi yang berbeda dan inilah sikap yang paling dicintai oleh Allah swt".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun