Mohon tunggu...
Nurul Jubaedah
Nurul Jubaedah Mohon Tunggu... Guru - Teacher, writer, traveler, vloger

“Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". Ali bin Abi Thalib

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Cinta Multidimensi di Hari yang Fitri

2 Mei 2022   00:22 Diperbarui: 2 Mei 2022   00:39 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketidaktaatan kepada orang tua adalah salah satu dosa terbesar. Banyak cerita menjelaskan bahwa Allah SWT mengutuk siapa saja yang menghina orang tuanya. Dikutip dari buku Du'a e Kumeil karya Husein A. Ketidaktaatan Rahim  kepada orang tuanya atau uququl walidain berarti melanggar kewajibannya kepada orang tuanya. 

Sekalipun doa orang tua tidak baik untuk anak-anaknya, doa  mereka akan selalu manjur. Ketika seorang anak durhaka kepada orang tua dan orang tua mengucapkan kata-kata kotor, kata-kata buruk itu bisa menjadi doa. Doa orang tua khususnya ibu untuk anaknya adalah doa yang paling mudah dan mujarab yang diberikan oleh Allah SWT. Maka sebagai orang tua, kita banyak berdoa untuk anak-anak kita agar Allah SWT selalu memberikan rahmat di manapun mereka berada.

Jika anak dengan bijaksana mengingatkan orang tuanya akan kesalahannya, tanpa merendahkan dan tanpa merendahkan status orang tuanya, itu bukanlah suatu perbuatan durhaka kepada orang tua, karena siapa pun yang melakukannya harus melakukannya. agar dia bisa kembali ke jalan yang benar. Intinya, itu adalah bentuk kasih sayang seorang anak kepada orang tuanya, ingin mereka pergi ke jalan yang benar. "Barang siapa yang menunjukan kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." (Shahih Muslim nomor 1893 ( ).

Faktor pertama yang mendorong anak membenci orang tuanya adalah kurangnya komunikasi. Setiap masalah dapat diselesaikan dengan  komunikasi. Sayangnya, sebenarnya ada  anak yang kesulitan untuk mengkomunikasikan sesuatu dengan orang tuanya. Anak yang saleh, jika suatu saat kita marah kepada orang tua kita, bahkan membenci orang tua kita, maka ketahuilah bahwa dalam keadaan apa pun kita tidak dapat menyakiti orang tua kita dengan cara apa pun tanpa alasan.

Allah SWT menegaskan dalam surat Al-Isra ayat 23 yang artinya, "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklan berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik".

Meminta maaf adalah hal yang terpuji dan baik jika orang yang meminta maaf melakukan kesalahan, atau jika dia meminta maaf kepada seseorang untuk memperbaiki hubungan dengan orang itu bahkan jika orang itu memiliki bagian kesalahan yang lebih besar daripada ketika ada perselisihan. Jika orang tua telah berbuat salah kepada anaknya dan  meminta maaf  dengan inisiatif sendiri, ini adalah sesuatu yang positif dan  pelajaran berharga bagi anak mereka: mengakui kesalahan mereka dan menjadikan kebenaran sebagai prioritas, bahkan jika pembuat kesalahan adalah prioritas pertama. orang  di sisi lain.

Nasehat kami kepada anak-anak yang orang tuanya meminta maaf, anak harus bangga dan hormat kepada orang tuanya, dan terus membela kedudukan orang tuanya karena itulah yang Allah SWT tetapkan dalam Al-Qur'an dan ditentukan oleh Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa salam. Selamat pagi. Hal ini juga harus memotivasi anak untuk siap meminta maaf kepada orang tuanya (dan orang lain pada umumnya) dan tidak keras kepala membenarkan kesalahan pribadi untuk mempertahankan harga diri palsu.

Ingatlah bahwa surga ada di telapak kaki ibu meskipun  semua ibu belum tentu benar karena mereka hanya manusia. Manusia adalah tempat kesalahan dan dosa. Maafkan ibumu, Nak!.  Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  "Seluruh Bani Adam (manusia) banyak melakukan kesalahan (dosa), dan sebaik-baik manusia yang banyak kesalahannya (dosanya) adalah yang banyak bertaubat." (hasan, lihat shahih at-Targhib wa at-Tarhib 3139)

Semoga di hari yang Fitri ini hati dan cinta kita tidak hanya dicurahkan kepada manusia tetapi tetap lebih mengutamakan cinta kepada Tuhan.  Sebagaimana ditegaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 165 yang artinya, "orang-orang yang beriman lebih kuat cintanya kepada Allah". Cinta multidimensi memiliki cara pandang yang luas dari berbagai sudut pandang bukan hanya cinta yang melulu terhadap suami, istri, anak, keluarga, atau pasangan hidup yang belum tentu berjodoh.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 13 yang artinya, "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kami di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di atara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal"

Biodata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun