Mohon tunggu...
Nurul Jubaedah
Nurul Jubaedah Mohon Tunggu... Guru - Teacher, writer, traveler, vloger

“Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". Ali bin Abi Thalib

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Cinta Multidimensi di Hari yang Fitri

2 Mei 2022   00:22 Diperbarui: 2 Mei 2022   00:39 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(31) Cinta Multidimensi di hari yang Fitri

(Nurul Jubaedah,S.Ag.,S.Pd.,M.Ag Guru SKI di MTsN 2 Garut)

Pernyataan aljannatu tahta aqdam alummahat merupakan sabda Nabi yang diriwayatkan melalui berbagai sumber, ada yang kuat dan lemah. Masing-masing memperkuat yang lain. Yang pasti, inti haditsnya sama, yaitu seruan berbakti kepada ibu. Penulis tidak akan fokus pada telaah tentang apakah hadits di atas valid atau tidak. Yang penting di sini adalah tentang seorang wanita yang telah berkorban begitu banyak untuk anak-anaknya, yang keibuannya penuh dengan keterbatasan tetapi hatinya akan selalu menjadi milik anak-anaknya.

Ibu yang melahirkan dan merawat anak mereka dari kecil hingga dewasa, yang siap berkorban, selalu memaafkan kesalahan, selalu melindungi, selalu mendidik, selalu menempatkan anak-anaknya di atas dirinya sendiri. Ibu adalah seseorang yang bisa menerima baik dan buruk anaknya dengan keikhlasan, keikhlasan dan kesabaran. 

Dengan segala keterbatasan yang ada dalam dirinya, seorang ibu akan terus memberikan yang terbaik untuk anaknya. Jika ingin doamu dikabulkan, mintalah restu ibumu. 

Sukacita Tuhan tergantung pada sukacita ibu. Ibu adalah malaikat tak bersayap di dunia. Sang ibu hamil sembilan bulan dengan anak tercinta dan mempertaruhkan  melahirkan. Menjadi seorang ibu bukanlah pekerjaan yang mudah. Ibu mendedikasikan seluruh waktu dan tenaganya untuk keluarganya

Lain halnya dengan orang tua toxic yang menyakiti hati anaknya dan menelantarkan anaknya berarti orang tua telah berdosa terhadap anaknya. Nabi SAW bersabda: "Dikatakan bahwa seseorang telah cukup berdosa jika meninggalkan orang-orang yang menjadi tanggungannya. (Menurut riwayat Abu Daud dan Nasa'i)." Orang tua yang toxic adalah mereka yang secara konsisten berperilaku dengan cara yang menyebabkan rasa bersalah, ketakutan, dan aspek negatif lainnya pada anak-anak mereka. Mereka lebih mementingkan kebutuhan mereka sendiri. Orang tua tipe seperti ini akan merusak psikologis anak-anak mereka.

Islam mengajarkan untuk menghormati dan memperlakukan orang tua dengan baik. Namun, orang tua juga  bisa dianggap tidak patuh kepada anak-anaknya, jika dalam rangka menegakkan akidah dan agama Islam. 

Dilarang memarahi anak menurut Islam. Diriwayatkan oleh hadits bahwa ketika merawat anak, orang tua harus bisa bersikap seperti anak-anak ketika berada di sekitar anak kecilnya, orang tua harus bisa lebih  memahami anaknya. 

Jika orang tua melakukan sesuatu yang salah dengan anaknya, maka anak akan memperingatkan orang tua dengan cara yang buruk, keras, atau menggunakan kekerasan untuk meminta orang tua untuk meminta maaf, ini mungkin termasuk ketidaktaatan kepada orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun