Mohon tunggu...
Nurul Izzah
Nurul Izzah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Arju rahmatallah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa yang Dilakukan Wanita Haid di Bulan Ramadhan?

1 April 2021   21:21 Diperbarui: 1 April 2021   22:31 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadhan adalah bulan yang sangat ditunggu tunggu oleh setiap muslimin diseluruh penjuru dunia.Di bulan ini,Allah menjanjikan banyak kebaikan, keberkahan, serta ampunan kepada hamba hamba-Nya.Oleh karena itu,kita umat islam sangat dianjurkan untuk benar benar mempersiapkan diri menyambut bulan yang dirindukan ini.

          Bulan Ramadhan penuh dengan limpahan pahala.Bahkan,pahala disetiap amal kebaikan dilipatgandakan di bulan ini.Itulah yang menjadikan para muslimin baik laki laki, wanita, kecil, ataupun besar begitu antusias menyambut bulan suci ramadhan.

          Tetapi seperti yang diketahui ,bagi wanita allah anugerahkan mereka waktu istirahat disetiap bulannya.Ya benar, masa itu adalah masa menstruasi..Dimana di masa ini Allah larang mereka untuk melakukan beberapa ibadah .Karena menstruasi tersebut secara garis besar datang hampir di setiap bulannya, maka sangat kecil kemungkinan seorang wanita untuk bisa melaksanakan ibadah maksimal dibulan ramadhan secara sempurna selama 30 hari.

          Oleh karena itulah,kedatangan tamu ini menjadikan kaum hawa bersedih, terpukul, dan patah semangat dalam berikhtiyar, karena merasa akan kehilangan berbagai macam fadhoil dan khoirot di bulan ini.

          Ada 2 nasihat untuk para wanita yang mendapati dirinya dalam keadaan menstruasi terutama di bulan ramadhan:

1.Bersedihlah

          Seorang wanita yang sedang semangat-semangat nya menjalankan ibadah sholat,puasa,atau yang lainnya namun qadarullah datang bulannya,kemudian dia bersedih, maka sedihnya itu adalah tanda keimanannya.Dan sedihnya itu pula yang membuat wanita meraih pahala dari Allah subhanahu wata'ala seperti saudari saudari nya yang dalam keadaan normal.

           Kita ambil ibroh dari sebuah kejadian di masa perang Tabuk.Pada waktu itu, para sahabat akan pergi berperang bersama Rasulullah --sallallahu 'alaihi wasallam-.Namun ada 7 sahabat dari kaum anshar tidak bisa ikut berperang karena tidak punya kendaraan.Lalu mereka mengadukan hal itu kepada Rasulullah-sallallahu 'alaihi wasallam-.Rasulullah pun langsung meminta maaf dan mengatakan kepada mereka bahwa beliau benar benar tidak bisa mengajak mereka untuk berperang.Karena pada zaman itu untuk berjihad perlu adanya modal setiap orangnya dan tidak memungkinkan bagi nabi mengkaver semua itu.Setelah itu, mereka kembali ke rumah mereka dalam keadaan sedih.

            Perihal ini diabadikan oleh Allah dalam Al-Quran surat At-taubah ayat 92.Allah berfirman;                                                             

Terjemahan

"dan tidak ada (pula dosa) atas orang-orang yang datang kepadamu (Muhammad), agar engkau memberi kendaraan kepada mereka, lalu engkau berkata, "Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu," lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena sedih, disebabkan mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka infakkan (untuk ikut berperang)."

            Kemudian Rasulullah menyampaikan kepada para sahabat yang mengikuti perang bahwa mereka melewati sebuah gunung atau lembah kecuali sahabat sahabat mereka yang dimadinah(yang tidak bisa ikut berperang)mendapatkan pahala seperti yang ikut berperang.Karena alasan syar'i menghalangi mereka untuk berjihad.

            Begitupun haid.Haid adalah udzur syar'I seorang wanita tidak bisa melakukan ibadah.Namun dengan kesedihan dan niat melakukan ibadah, menjadikan wanita tetap bisa meraih pahala dari Allah subhanahu wata'ala.Masya allah.

            Dan meninggalkan ibadah karena menjalankan syari'at Allah adalah ibadah. Karena ibadah tidak semata menunaikan kewajiban namun juga meninggalkan larangan.

               Untuk itu niatkanlah ketika dalam keadaan haid dan tidak bisa melaksanakan sholat, puasa, atau ibadah lainnya untuk menegakkan syariat allah subhanahu wata'ala

2.Mengerjakan ibadah yang diperbolehkan.

                Salah satu rahmat dari Allah kepada hambanya adalah menjadikan pintu pintu kebaikan yang bisa dikerjakan sangatlah banyak.Wanita yang sedang berhalangan dilarang untuk melakukan beberapa ibadah seperti sholat wajib dan sunnahnya,puasa wajib dan sunnahnya,haji,dan yang lainnya.Namun ada beberapa ibadah yang tetap boleh dilakukan wanita pada masa haid dan dianjurkan untuk memaksimalkannya di masa masa ini:

A.Mendengarkan adzan, menjawabnya.

               Menjawab azan adalah salah satu sunnah yang sangat dianjurkan rasulullah-sallallahu 'alaihi wasallam-.Dalam hadits yang diriwayatkan dari umar ibn alkhattab --radhiyallahu 'anhu ,rasulullah bersabda:

dokpri
dokpri
          "Jika muadzin mengumandangkan,Allahu akbar... allahu akbar lalu berkata diantara kalian: allahu akbar ..allahu akbar,kemudian muadzin mengumandangkan asyhadu alla ilaaha illallahu ,lalu dia menjawab: asyhadu alla ilaaha illallahu, kemudian mengumandangkan asyhadu anna muhammadarrasulullah,lalu dia menjawab: asyhadu anna muhammadarrasulullah, kemudian mengumandangkan hayya 'alassholaah, lalu dia menjawab: la haula wala quwwata illaa billah, kemudian mengumandangkan allahu akbar..allahu akbar, lalu dia menjawab allahu akbar...allahu akbar, kemudian mengumandangkan la ilaaha illallahu, lalu dia menjawab: la ilaaha illallahu, siapa yang mengucapkan itu dari dalam hatinya akan masuk kedalam surga." (HR.Abu dawud dan Nasa'i)

          Masya allah,sangatlah besar keutamaan menjawab adzan dalam islam, sangatlah disayangkan jika kita menyia-nyiakannya. Bersabarlah sesaat ketika adzan dikumandangkan, dan jawablah, semoga allah masukkan kita ke dalam golongan orang orang penghuni surga. Aamiin ya robbal 'aalamiin.

B.Membaca do'a setelah adzan.

                                                                                                                       

- -- - -- : ( : , ).

          "Dari Jabir --radhiyallahu 'anhu- berkata: bahwasannya Rasulullah --sallallahu 'alaihi wasallam- bersabda: barang siapa ketika mendengar adzan lalu mengucapkan ( doa setelah adzan ):Ya Allah, Rabb pemilik seruan yang sempurna ini (adzan), dan sholat yang ditekgakkan, berikan lah kepada Nabi Muhammad al-wasilah (kedudukan mulia di sisi-Mu) dan keutamaan, dirikan untuknya tempat terpuji seperti yang telah Engkau janjikan kepadanya; maka syafa'atku baginya di hari kiamat."

C.Berdo'a antara adzan dan iqamah  

               Setelah membaca do'a diatas kita disunnahkan untuk berdo'a sesuai keinginan masing masing dengan menjaga adab adab berdo'a,karena waktu tersebut(setelah adzan dan sebelum iqamah) termasuk waktu yang mustajab dikabulkannya do'a. Dari Anas-radhiyaallahu 'anhu-,bahwa Rasulullullah- sallallahu 'alaihi wasallam- bersabda:

                                                                                                    " "

Do'a diantara adzan dan iqamah itu tidak tertolak""

               Hadits lain yang menunjukkan fadhilah waktu ini adalah:

: : , -- - : ( ) .

"Dari ' Abdullah bin 'amrin : bahwasannya seorang laki laki berkata: wahai Rasulullah, sesungguhnya para muadzin itu lebih utama daripada kami, maka Rasulullah-sallallahu 'alaihi wasallam- bersabda: (ucapkanlah seperti yang mereka ucapkan, jika kamu sudah selesai dari itu maka mintalah kepada Allah,maka kamu akan diberikan( yang kamu mintai)."

D.Membaca dzikir pagi dan petang.

               Istiqomah dalam membaca dzikir pagi dan petang akan melahirkan kebaikan yang sangat banyak dalam kehidupan. Dzikir pagi dan petang ini termasuk dzikir yang sangat penting yang sangat dianjurkan oleh setiap muslim mendawamkannya. Salah satu faidahnya adalah menentramkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wata'aala. Allah berfirman:

                                                                                                           { }

          "(yaitu) orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram" Ar-ra'du: 28"

E.Membangunkan anggota keluarga untuk sahur

               Ketika kita membangunkan anggota keluarga untuk sahur, berarti kita sudah membantu orang lain meraih kesempurnaan dan keberkahan puasa. Sebagaimana tercantum dalam hadits:

                                                                                -- -- : -- - : .

          "Dari Anas bin Maliik --radhiyallahu 'anhu- berkata: Rasulullah --sallallahu 'alaihi wasallam- bersabda: 'bersahurlah kalian karena dalam sahur itu ada keberkahan' ".

F.Beristighfar di waktu sahur

               Banyak dalil yang menjelaskan tentang keutamaan beristighfar di waktu sahur. Berikut beberapa dalilnya:

0 0   0   0   

          "Sesungguhnya orang orang yang bertakwa berada di dalam taman taman(surga) dan mata air; Mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka.Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang orang yang berbuat baik; Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam;dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)." Adz-dzariyat 15-18

          Di dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa salah satu ciri orang yang bertakwa adalah yang orang orang yang beristighfar pada waktu sahur. Dalam hadits Rasulullah-sallallahu 'alaihi wasallam- bersabda:

                                                    : , ,

          "Rabb kita tabaaroka wata'aala turun setiap malam kelangit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir , lalu Dia berkata: 'Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni'."(HR.Bukhari no.6321 dan Muslim no.758)

 G.Belajar ilmu agama.

               Banyak washilah(jalan) yang bisa kita tempuh untuk mempelajari agama islam. Bisa dengan mendengarkan kajian kajian para ustadz dan ustadzah, membaca buku buku islami, mendatangi halaqoh halaqoh ilmu, ataupun yang lainnya. Rasulullah-sallallahu'alaihi wasallam bersabda tentang keutamaan menuntut ilmu:

                                                                   

 "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR.Muslim no.2699)

   Sabda Rasul di hadits lain:

                                                                 

"Barang siapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, Allah akan faqihkan dia dalam masalah agama(ini).HR.Bukhari dan Muslim".

H.Mendengarkan bacaan Al-quran.

              Ulama berbeda pendapat tentang hukum membaca alquran bagi wanita haid.Ada yang mengatakan diperbolehkan dengan syarat tanpa menyentuh mushaf, ada juga yang mengatakan tidak boleh, dan seterusnya.Akan tetapi untuk mendengarkannya saja ,wallahu ta'aala a'lam bahwasannya hal ini diperbolehkan, tidak ada khilaf dikalangan ulama dalam hal ini.

I.Memperbanyak do'a.

            Do'a adalah ibadah yang allah cintai.Semakin sering seorang hamba berdo'a maka semakin cinta lah Allah kepadanya.Ketika seorang hamba itu berdoa, maka Allah akan mengabulkannya di dunia. Jika tidak di dunia,maka do'a itu akan menjadi simpanan nya di akhirat sebagai penambah amal kebaikannya.Maka, tidak ada ruginya jika kita berdo'a.

J.Memperbanyak amal kebaikan.

              Dianjurkan untuk wanita haid agar selalu semangat dan memaksakan dirinya melakukan berbagai macam amal kebaikan,seperti menghidangkan makanan sahur, membantu sesama, menghidangkan makanan buka puasa, memberi makan orang yang berpuasa, membersihkan halaman rumah, dan sebagainya.

K.Memposting kebaikan

              Teruslah menyebarkan kebaikan dan kebenaran, baik dengan cara langsung kepada orang orang disekitar kita, atau dengan cara memposting video atau tulisan kebaikan di media sosial yang kita miliki. Rasulullah-sallallahu 'alaihi wasallam-bersabda:

                                                                                                           

" Barang siapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya" (HR.Muslim dan Tirmidzi)

L. Memperbanyak berdzikir kepada Allah.

              Dari 'Abdullah bin Busr-radhiyallahu 'anhu- berkata, bahwa ada seorang lelaki berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat islam (amalan sunnah) itu amat banyakyang mesti kami jalankan. Maka mana yang mesti kami pegang (setelah menunaikan yang wajib?), beliau menjawab,"hendaklah lisanmu selalu basah dengan berdzikir kepada Allah" (HR.Ahmad dengan lafadz seperti ini).

            Itulah beberapa amal ibadah yang bisa dilakukan seorang wanita haid di bulan ramadhan. Semoga allah tambah pahala kebaikan dan tingkatkan derajat kita dengan ikhtiyar kita untuk tetap berusaha memaksimalkan amal kebaikan di bulan ramadhan bersamaan dengan udzhur syar'i yang telah ditetapkan kepada kita. Wallahu ta'alaa a'lam.

Referensi:

  -      islamweb.net

  -     islamqa.info

  -      binbaz  

-      rumaysho

  -     konsultasisyariah.com

sotor.com       -   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun