Mohon tunggu...
Nurul Qomariah
Nurul Qomariah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sebab Kekecewaan

14 Februari 2019   19:04 Diperbarui: 14 Februari 2019   19:11 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.drjillmurray.com

Setiap orang pasti pernah kecewa,  baik kepada keluarga,  teman, sahabat, maupun pacar.  Hal itu tidak dapat dipungkiri lagi. Namun hal itu sudah menjadi fitrah manusia, yah karena manusia tidak ada yang sempurna. 

Tahukah kamu penyebab dari rasa kecewa tersebut?  Yahh apa lagii kalau bukan terlalu banyak berharap. Apalagi jaman sekarang banyak sekali remaja yang mengalami rasa galau karna kecewa sama pacarnya bahkan sampai putus dan pada akhirnya susah move on.  Rasa kecewa tersebut timbul karna harapan kita terlalu tinggi dan harapan tersebut tidak terpenuhi.  Sehingga rasa kecewa itu sangat teramat dalam seperti rasanya terhempas dari puncak yang amat tinggi jatuh terhempas di dasar tanah. 

Puncak dari harapan adalah kekecewaan hal ini benar adanya,  karena apa?  Karena kita memberikan harapan terlalu tinggi kepada seseorang yang tak pantas untuk diharapkan.  Mengapa??  Karena dia terbatas, dia itu adalah manusia.  

Bukanya dia itu tidak baik,  tapi karena dia tidak mampu untuk memenuhi apa yang kita inginkan karena manusia itu terbatas. Seperti yang dikatakan Ali bin Abi thalib "Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia". 

Memang benar adanya,  sebenarnya bukan orang yang kita harapkan itu yang salah tetapi yang salah adalah manusia yang terlalu berharap kepada manusia lainnya. Maka dari itu berharaplah kepada Allah,  karna Allah tidak mungkin mengecewakan kita,  Allah maha baik,  Allah maha mampu,  apalagi alasan yang membuat kita ragu untuk menggantungkan sebesar- besarnya sebuah harapan kepada Allah ???

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun