Mohon tunggu...
Nurul Huzaimah
Nurul Huzaimah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu

Oreng Madura. Peminat sejarah, isu-isu sosial, keperempuanan, generasi dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Siapa Mengeruk Gunung-Gunung Pasir di Slopeng, Sumenep?

9 Juni 2023   22:35 Diperbarui: 9 Juni 2023   22:39 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Bahkan, dalam catatan WALHI, akibat penambangan pasir pantai pada masa lampau, sekitar 20 pulau kecil di sekitar Riau, Maluku dan kepulauan lainnya tenggelam. Disebutkan juga, ada 115 pulau kecil yang terancam tenggelam di wilayah perairan Indonesia.

Kalau yang mudah kita saksikan sekarang sebagai akibat dari penambangan pasir pantai tersebut adalah kerusakan lingkungan. Baik karena abrasi, banjir rob, makin menipisnya kawasan mangrove, rusaknya ekosistem laut serta tidak adanya tangkis laut ketika gelombang tinggi melanda.

Bisakah Dibatalkan?

Kabarnya, Peraturan Pemerintah No. 26/2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut yang membolehkan kegiatan ekspor pasir laut ini diterbitkan setelah lebih dari dua puluh tahun lamanya ekspor pasir laut dilarang. Artinya, pemerintah saat ini justru membuka kembali keran yang sebelumnya sudah disegel rapat-rapat.

Ayolah, Pak Presiden. Berkunjunglah ke Slopeng. Bukan untuk menikmati nikmat segarnya kelapa muda Slopeng, tetapi untuk mengamati langsung jejak kerusakan alam di Slopeng. Atau berkunjunglah, ke tempat-tempat yang disebutkan dalam catatan WALHI.

Selanjutnya, menganulir sebuah peraturan yang terlanjur ketok palu, bukan sebuah aib kan?

Madura, 9 Juni 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun