Kurikulum Merdeka, sebuah terobosan baru dalam sistem pendidikan Indonesia, hadir dengan paradigma baru yang berfokus pada pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Di balik implementasinya yang gencar, terdapat latar belakang dan tujuan yang mendasari perubahan signifikan ini.
      Beberapa faktor utama melatarbelakangi lahirnya Kurikulum Merdeka, di antaranya:
- Ketidaksesuaian Kurikulum Sebelumnya:
      Kurikulum sebelumnya dinilai terlalu padat dan berfokus pada hafalan, sehingga peserta didik tidak memiliki cukup ruang untuk mengembangkan karakter, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis. Hal ini dikhawatirkan akan menghasilkan generasi muda yang kurang siap menghadapi tantangan abad ke-21.
- Kesenjangan Mutu Pendidikan:
      Kesenjangan mutu pendidikan antar daerah dan sekolah masih cukup lebar. Kurikulum Merdeka diharapkan dapat menjembatani kesenjangan ini dengan memberikan fleksibilitas bagi sekolah dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik.
- Perkembangan Teknologi dan Kebutuhan Masa Depan:
      Perkembangan teknologi yang pesat dan perubahan dunia kerja di era digital menuntut generasi muda untuk memiliki kompetensi yang lebih kompleks, seperti kemampuan beradaptasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Kurikulum Merdeka dirancang untuk membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi tersebut.
Â
Tujuan Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka diberlakukan dengan tujuan utama untuk:
- Mengembangkan Karakter: Menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila dan karakter mulia seperti gotong royong, toleransi, dan kemandirian pada peserta didik.
- Membangun Kompetensi: Membekali peserta didik dengan berbagai kompetensi yang dibutuhkan di abad ke-21, termasuk literasi, numerasi, sains, teknologi, rekayasa, seni, dan budaya.
- Menyiapkan Masa Depan: Mempersiapkan peserta didik untuk menjadi generasi yang tangguh, inovatif, dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum Sebelumnya
      Kurikulum Merdeka memiliki beberapa perbedaan mendasar dengan kurikulum sebelumnya, di antaranya:
- Fokus Pembelajaran:Â
      Kurikulum Merdeka berfokus pada pengembangan karakter dan kompetensi, sedangkan kurikulum sebelumnya berfokus pada penguasaan materi pelajaran.
- Struktur Kurikulum:Â