Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Blantik

4 Juli 2022   22:47 Diperbarui: 5 Juli 2022   14:38 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: shidarta-auctoneer.com

" Tadi, dia sampai rumah katanya setalah mendatangi rapat di balai tahu-tahu kang Slamet membawa sapinya yang kelihatan sakit. Dan saat aku tanya mau di bawa kemana sapinya yang kelihatan sakit itu? dia menjawab mau di bawa ke rumah pak lurah di sana masih ada  Pak Mantri, kalau tidak ada maka kang Salamet akan ke balai desa. Tetapi yang lebih menakutkan itu dia membawa parang yang biasanya buat jagal sapi."

Orang-orang yang berkerumun di warung mendengar dari dalam sepenggal-sepenggal kalimat yang dikatakan oleh istri slamet hanya kata jagal di balai desa. Maka yang keluar adalah.. di balai desa Salamet  akan menjagal pak luarah.

Maka orang-orang pun keluar dari warung dan meneriakkan, "Awas Salamet ngamuk akan menjagal Pak Lurah di Balai Desa."
 

Wassalam,
Pati, 4 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun