Karena sudah ada daerah yang mempunyai akar rumput pengelolaan Minol sehingga pengawasan dan pengendaliannya pun lebih bisa diawasi daripada membiarkan setiap daerah mempunyai pabrik-pabrik minol yang belum tentu berizin dan produksinya pun malah kucing-kucingan dengan pemerintah.
Keberanian Daerah Diuji oleh Jokowi dengan Mencabut Perdanya yang Berkaitan dengan Miras
Hanya saja sekarang berani tidak kepala daerah kepala daerah mencabut alokasi dananya yang mengalokasikan APBD nya untuk pabrik Miras. Jikalau berani berarti niatan untuk mengurangi peredaran miras di tengah masyarakat juga akan berkurang bahkan hilang.Â
Tetapi jika tidak berani melakukan hal yang sama dengan presidennya apa tidak bisa dikatakan membiarkan pemimpinnya berjuang sendirian.
Cara Jokowi mungkin hanya sebagai tes ombak untuk mengetahui seberapa kuat pemegang kuasa di daerah untuk mengurangi Miras.Â
Jikalau tidak juga ada niatan untuk mengurangi produk mirasnya kemudian masih juga mengimpor Minol artinya memang dari lahan ini banyak menguntungkan. Dengan asumsi keuntungan 100 milyar seperti DKI diperoleh maka tes ombak Jokowi hanya menjadi pemandangan saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H