Kehati-hatian dalam pertemanan meskipun sebenarnya sudah diniatkan baik, namun suatu saat bisa saja menjadi ghosting jikalau kebaikan yang diberikan itu hanya akan dimanfaatkan demi suatu ketenaran dan keuntungan semata. Dan menjadi korban lebih karena kepercayaan yang diberikan bisa dijadikan sebagai pembelajaran jikalau suatu hubungan apa pun namanya harus mempunyai sekat untuk ruang intropeksi.
Ruang yang tersisa haruslah cukup untuk diisi kesiapan rencana lainnya jika hubungan itu mengalami perubahan arah. Namanya saja hati yang mengendalikan hubungan dua manusia yang belum terikat sah dalam hukum negara dan agama mudah saja untuk diingkari. Hubungan dua manusia yang sudah terikat oleh akta nikah banyak yang ingkar. Oleh karena itu ketika sudah melakukan suatu hubungan apa pun itu namanya siapkan hati dan ruang tersendiri agar ghosting tidak menjadikan jiwa kita menyusul ghost.
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H