Tentunya mimpi buruk bagi arsenal yang seharusnya menang 1-0 saja sudah cukup untuk melaju ke babak berikutnya. Karena kebobolan dalam menit-menit terakhir di babak pertama akhirnya harus berusaha mengoleksi lebih dari dua gol lagi. Tentunya bukan pekerjaan mudah bagi Arsenal ketika Aubameyang Xhaka, Saka sudah terkuci pergerakannya setelah bisa bekerja sama pada menit ke-20 untuk mencetak gol.
Memadukan permainan cepat dan rapat gaya Arsenal yang sedikit memudar dan digantikan dengan strategi bermain yang lebih pelan jelas aliran bola hanya akan berada di area tengah lapangan sangat sedikit menyentuh ke area penalti kedua tim. Rupanya setelah masing-masing kebobolan 1 gol membuat kedua tim hanya mengintai untuk mencari kesempatan kelangahan tim lawan.
Pembeda Itu Bernama Aubameyang
Dan kelengahan itu bernama pengantisipasian bola yang salah, sebenarnya ingin diselamatkan pemain belakang Kieran dengan menyundul bola yang akan diberikan ke arah defender lainnya atau ke kiper tidak jelas karena sangat lemahnya.
Dan tentu saja pemain Silva begitu mudah mencuri bola karena kesalahan tersebut. Dan Arsenal harus mengakui keunggulan Benfica pada menit ke 61 yang telah memasukkan bola ke gawangnya, 2-1.
Namun saja setelah Benfica di atas angin dengan kemenangan 2-1 pemain tengahnya lupa jika Arsenal bisa memasukkan bola ke gawangya juga karena skema serangan balik yang cepat. Dan kali ini pada menit ke 66 pemain belakang Arsenal yang sebelumnya melakukan blunder seolah ingin menebus dosanya, lewat lesakan kaki kiri terukur dan keras mengarah bola ke kiri gawang Benfica dan terjadilah goool, 2-2.
Setelah gol di menit ke 66 itu seolah permainan Arsenal kembali ke habitat aslinya. Bermain dengan tempo yang cepat, pressing ketat. Karena hanya dengan cara ini Arsenal akan lebih banyak menguasai permainan.
Dan lagi-lagi Saka seolah ingin memanjakan Aubameyang. Pada menit ke 87 lewat umpan dari sisi kiri daerah penalti Benfica, Saka si pemain enerjik itu mengumpan bola lambung ke arah Aubameyang yang berdiri sejajar dengan pemain belakang Benfica. Heading yang mantap, gol kedua dari Aubameyang menghantarkan Arsenal menang 3-2. Artinya agregat gol 4-3.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H