Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antara Museum SBY-Ani dan Menara Gading

23 Februari 2021   19:14 Diperbarui: 23 Februari 2021   20:03 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi museum (Sumber: pixabay.com)

Rupanya salah seorang politikus Demokrat Rachland Sidik awalnya sangat gemas melihat dana hibah yang selalu dimasalahkan oleh warga net. Kemudian ia membandingkan dengan makam Gusdur, yang katanya juga mendapat bantuan dari pemerintah. Menanggapi pernyataan politikus Demokrat itu sontak membuat keluarga besar Gus Dur melayangkan somasi agar Rachlan mencabut pernyataannya dan meminta maaf.

Tidak menunggu waktu lama, politikus partai berlambang mercy itu pun meminta maaf.  Sehingga dari masalah dana hibah yang baru saja diakui oleh Pemerintah Pacitan itu pun merembet ke arah sentimen-sentimen yang lebih sensitif, bahkan kebingungan pun harus diterima oleh orang yang tidak puas atas kritikan-kritikan yang diterima oleh keluarga SBY itu.

Para simpatisan keluarga mantan presiden ke-6 ini seolah kabur membedakan jenis hibah dan keperuntukannya. Semuanya disamakan antara museum pribadi, hingga museum milik pemerintah.

Museum Bukan Hanya Menara Gading
Saat mengunjungi museum pastilah yang tertanam dalam pikiran adalah sejarah. Karena dari dalam museum itulah tapak-tapak budi daya manusia ditorehkan. Rasa ketakjuban itu akan dibawa dalam alam bawah sadar untuk selalu dijadikan pembading antara kehidupan sekarang dan masa lampau. Sehingga memasuki gerbang museum sudah disiapkan mental untuk mempelajari hidup itu sendiri.

Museum bukan hanya sekadar menjadi pajangan yang tidak bisa diraih. Namun menjadi pembelajaran agar orang bisa meraih apa yang sudah didapatinya. Bahkan kalau bisa dikembangkan untuk kepentingan manusia yang lebih baik lagi. Sehingga dari asal muasal sesuatu yang jelas dapat dirunut juga arah yang ingin digapai.

Museum SBY -- Ani yang pembangunanya tidak lagi mendapat sokongan dari APBD Pemda Pacitan, seyogyanya dapat diteruskan pembangunannya. Sangat tidak santun gegara dikritik oleh warganet kemudian dihentikan, kemudian menjadi bentuk bangunan yang setengah jadi.

Di Indonesia masih banyak loyalis SBY, bahakan sebagai mantan presiden tentunya akan mudah mendapat sokongan dana tentunya  tanpa syarat apa pun. seyogyanya museum yang kelak mungkin bediri itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pengunjung. Tidak hanya menjadi menara gading.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun