Bisa Belajar Strategi dari Game
Tidak hanya seru dan membuat ketagihan memainkan game ini. Â Karena yang lebih penting lagi bisa melihat strategi apa yng akan dipakai dalam satu tim untuk memenangi pertandingan. Dan tentu saja komunikasi yang baik akan memudahkan pemain untuk megambil tokoh yang akan dimainkan. Nah di sini saya baru tahu juga kalau ada tokoh-tokoh imajinasi yang berupa legenda bahkan tokoh yang memang ada untuk dijadikan tokoh.
Seperti Zi long tokoh yang hidup hidup pada tahun 168 -- 229 Â pada dinasti Han. Atau tokoh Gatutkaca yang menjadi tokoh pewayangan atau tokoh-toh lainnya yang merupakan perpaduan antara imajinasi dan fakta. Dan sebagai ketua tim harus dituruti oleh seluruh anak buahnya. Dan saya mekipun sebagai orang tua yang baru saja masuk tim tentu saja harus menjadi anak buah. Dan menuruti ketua tim yang baru kelas tiga SD.
Bukan masalah siapa yang menjadi pemimpin, yang penting bisa membawa tim memenangi pertandingan. Dan tugas saya hanya menjaga area turret agar tidak dijatuhkan lawan. Boleh menyerang kalau ada temannya, gitu strateginya. Â
Hampir 15 menit game dimainkan dan hasilnya, Victory. Begitu anak-anak saya mengatakannya. Paling tidak saya tahu jika memainkan satu game dibutuhkan strategi, kerja sama tim, pemilihan tokoh yang ideal, dan tentu saja seorang pemimpin yang baik.
Rasanya inilah  sweet karma yang kadang-kadang bisa membuat kecut di wajah. Karena dulu pernah mati-matian melarang anak untuk tidak bermain game berlama-lama, bahkan pernah juga menyita HP anak. Tetapi sekarang malah bermain bareng sama anak dan keponakan. Tetapi tidak apalah malah tahu mereka sedang bermain apa. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H