Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tukang Batu ala Kadarnya Memang Harus Diganti

29 Desember 2020   08:30 Diperbarui: 29 Desember 2020   08:33 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Senin minggu kedua kerja sebagai pemborong, merangkap tukang batu, merangkap co_kenek, arsitek, semuanya jadi satu dilaksanakan. Membuat tempat cucian dan tempat kompor adalah agendanya. Ukur sana ukur sini, aduk pasir dan semen, mengangkat bata merah semuanya dikerjakan sambil mendengarkan musik dari headset persis biar kekinian. Singkat cerita semuanya sudah jadi. Dan hasilnya? Pagi hari di depan rumah sudah ada empat orang tukang batu.

Kata istriku, "Ayah sekarang lihat aja sambil ngopi, biar tukang yang menyelesaikan membuat dapur."

Saya hanya diam tidak ingin masalah kecil menjadi biang keributan. Bisa-bisa kalau saya yang mengerjakan satu bulan baru selesai dan itupun belum tentu sesuai dengan harapan, sang bos siapa dia? Sang mantann pacar pastinya. Jangan hanya gara-gara ingin menunjukkan kebisaan yang sedikit menjadi tertawaan di kemudian hari. Tidak apa-apalah tukang batu yang tidak profesional memang harus diganti dan jabatanku pun berubah menjadi mandor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun