Pekan ke-8 premier league minggu malam mempertemukan tim tahun yang lalu hampir saja lolos ke piala champion Eropa sebelum detik-detik terkahir ditikung dengan sadis oleh Manchester United, yaitu Leicester City F.C.. Lawan yang dihadapi Leicester City kali ini  adalah  the Wolverhampton Wanderes atau the Wolves.
Konsitensi kedua tim pada musim ini cukup terjaga karena masing-masing tim masih berada di zona liga Eropa. Jika mereka selalu menunjukkan kapasitas tim yang solid tidak mungkin akan membuat kejutan sebagaimana saat Leicester City, menjuarai premier league.
Dan The Wolve menunjukkan grafik kenaikan yang berarti dari periode tahun 2017-2018 memasuki kembali ke Premier League setelah sebelumnya hanya berada di divisi Championship. Dan pada tahun 2019-2020 oleh sang pelatih Nuno Espirito yang berkebangsaan Portugal membawa tim ini menduduki peringkat ke-tujuh. Selisih dua peringkat dengan Leicster City yang menduduki peringkat lima di klasmen akhir tahun 2019-2020.
Tentunya klasmen di akhir tahun yang demikian dekat dan sekarang pun tidak ada perubahan yang mencolok. Hingga pekan ke-8 ini Leicester City berada di peringkat ke-4 sementara itu The Wolves menduduki peringkat ke-8. Â Suatu margin yang tidak begitu jauh dengan pebedaan nilai 15 untuk The Fox dan 12 untuk Wolves.
Perbedaan yang tipis dalam peringkat dan nilai akan menjadikan kedua tim akan bermain terbuka dan menarik untuk ditonton. Sebagaimana pelatih yang mengarsiteki kedua tim adalah mempunyai gaya yang khas. Nuno bergaya Portugal dan Brendan Rodgers yang berasal dari Irlandia tentunya akanbergaya Inggris Raya
Jikalau bisa dibawa mengaca pada pertandingan kemarin antara everton yang diarsiteki Carlo Ancelotti yang berkebangsaan Italia harus takluk oleh Steve Bruce yang mengarsiteki New Castle United. Haruskah terulang kembali pelatih yang bergaya Inggris Raya akan megalahkan pelatih mengalahkan pelatih dari tanah Portugal.
Sebagaimana diketahui bahwa pelatih Nuno Esperito hampir sebagian besar timnya dibangun dari pemain yang berasal dari Portugal.
Dengan demikian gaya permainan Portugal yang seperti ke Amerika Latin akan sangat kental dalam gaya mengolah bolanya. Sebagaimana gaya pemain Amerika latin yang mempunyai kocekan indah akan lebih terasa bahkan cenderung Individual.
Selama masa pandemi Covid di seluruh belahan dunia yang menyelenggarakan even olah raga akan memperhatikan kehadiran pemain. Tidak terkecuali pada pertandingan sepak bola di premier league yang harus sepi dari penonton. Harusnya keadaan seperti ini bisa dimanfaatkan oleh tim tamu untuk mengembangkan permainan. Karena tidak terintimidasi oleh pendukung tuan rumah.Â
amun sayangnya keadaan ini tidak bisa dimanfaatkan oleh the Wolves untuk bermain lebih terbuka dan menyerang namun lebih memilih bermain aman dengan bertahan.
Padahal pertahanan yang paling baik adalah menyerang, setelah 14 menit mengurung pertahanan the wolves lewat tusukan dari sisi kanan pertahanan  tembakan penyerang the foxes mengenai tangan pemain belakang the wolves. Setelah wasit memperhatikan VAR diputuskan penalti. Hukuman diambil oleh Jamie Vardy. Tembakan ke kiri penjaga gawang the wolves mulus tidak terjangkau oleh kipper. 1-0 untuk Leicester city.