Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Leicester City Menang, Asa Juara Priemer League Terjaga

8 November 2020   23:05 Diperbarui: 10 November 2020   17:24 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : Telegraph.co.uk

Permainan tim Leicester City kali ini lebih solid dengan aliran bola yang lebih lancar ke kanan rusuk pertahanan atau dari sebelah kiri pertahanan Wolves. Mungkin dari sisi inilah yang dianggap titik terlemah lini yang ada. Kesolidan the fox itu jikalau tidak terpecahkan oleh Nuno akan menjadikan batu besar yang tidak bisa disingkirkan maka akan menjadikan permainan timnya tidak akan bisa berkembang.  

Dan serangan yang bertubi-tubi dari Leicester berbuah penalti setelah pemain belakang the wolves pada menit ke 34 menjatuhkan pemain the foxes di titik penalti, namun sayangnya tendangan yang diambil oleh Jamie Vardy dapat dimentahkan oleh Rui Patricio kiper the Wolves.  

Setelah kiper Rui Patricio dapat menggagalkan penalti maka semangat the wolves untuk menyamakan kedudukan berlipat dan serangan lebih massif akibatnya Leicester terkurung hingga kesempatan untuk membuat gol lebih terbuka. Namun hingga menit 45 babak pertama berakhir gawang The Foxes masih belum kebobolan.  

Intensitas serangan seperti akhir babak pertama di menit --menit terkahir harus the wolves lakukan jika ingin mengalahkan the foxes.

Namun bukan hal yang mudah dilakukan karena lini tengah the foxes lebih dominan. Kerja keras Raul Jimenez yang mencoba membelah pertahanan the foxes sebenarnya bebarapa kali hampir membuahkan hasil, namun kecemerlangan kiper Kasper Schemichel berhasil mementahkannya.

Masuknya pemain sayap  Adama Traore di menit ke 60 membawa perubahan yang siginifikan, serangan-serangan the wolves dari rusuk kiri pertahanan the foxes lebih berbahaya.

Bahkan lebih banyak mengurung pertahanan the foxes, namun kesolidan yang lebih baik maka hanya berakhir dengan tendangan yang selalu melenceng dari kiper  Kasper Schemichel, atau diselematkan dengan gemilang oleh sang kiper.

Bahkan bisa dikatakan Kasper Schemichel adalah palang terakhir yang tidak bisa dibuka oleh the wolves. Meskipun mengalami kekalahan namun permainan yang diperagakan oleh the wolves sangat enak untuk ditonton. Dan bisa saja untuk klasmen akhir the wolves akan memperbaiki posisinya dari peringkat ke tujuh seperti tahun lalu.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun