Sementara ini Munchen menjadi runner up di bawah F.C. Leipzig sebagai juara klasmen sementara hingga pekan ke-6.Â
Jika kali ini Munchen bisa memenangi pertandingan akan diapstikan akan merebut tahta sementara yang dimiliki oleh Leipzig. Karena nilai yang terpaut hanya satu. Dengan catatan Leipzig bermain imbang dengan lawannya yaitu Borussia Monchengladbach  atau bahkan kalah.
Pertandingan beda kelas sebenarnya bisa ditebak siapa yang akan menjadi pemenang. Â Terbukti saja pertandingan baru berjalan dua belas menit Mueller bisa menjebol jala Koln, meskipun dari titik pinalti.Â
Kemasukan satu gol membuat Koln sangat berambisi untuk menjebol balik gawang Munchen sebenaranya ada bebarapa kesempatan yang baik, namun pertahanan ala gerendel milik klub-klub Italia sangat kuat.
Terlalu fokus bermain menyerang para pemain belakang lupa akan pertahanannya, pada menit ke-45 Serge Gnabry dari  luar kotak penalti Koln meliuk-liuk menggecoh pemain belakang kemudian mengarahkan ke tiang jauh gawang yang tidak terduga sebelumnya.Â
Karena di pojok kiri lapangan pada posisi bebas Mueller pun siap menerima bola, sehingga pemain belakang pun lebih memilih untuk memperhatikan Mueller. Sehingga ketika  Serge Gnabry melesakkan bola tidak ada reaksi untuk menutupnya.  2-0 untuk Muenchen hingga menit ke 45 babak pertama.
Hingga menit 66 F.C. Koln bermain sangat Spartan tidak mau hanya menjadi teman berlatih tanding, maka mereka berusaha menguasai pertandingan dari kedua sayapnya meskipun hingga menit ke 74 belum membuahkan hasil untuk memperkecil kekalahan namun paling tidak Munchen harus berlari lebih panjang terutama Sane untuk menjaga pertahanan kemudian menyerang pertahanan Koln.
Ketika bermain hitung-hitungan kalau sudah menang akan mengistirahtakan para pemain penyerang atau lebih memfokuskan bermain bertahan selalu dilakukan oleh pelatih untuk menapaki jangka waktu liga yang panjang.Â
Martinez sebagai pemain sayap serang diganti Alaba yang berposisi bertahan. Sehingga pada momen inilah akan menjadi pertandingan yang membosankan bagi penonton. Karena kecenderungan untuk bertahan bagi tim yang menang akan sangat terlihat.
Namun bagi tim yang sementara mengalami kekalahan akan menjadi magnit terkuat untuk mengalahkan lawan yang menganggap dirinya sudah di atas angin.Â
Kegigihan F.C. Koln untuk menggunakan kesemapatan itu tercapai juga. Lewat tendangan yang kuat dari luar kotak penalti akhirnya berbuah gol. Meskipun pada momen sebelumnya dianggap oleh wasit bola telah mengenai pemain Koln dianggap sudah pada posisi off side. Â Skor pun berubah menjadi 2-1