Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masyarakat Sudah Jenuh dengan Corana

18 September 2020   15:56 Diperbarui: 18 September 2020   16:06 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah kejadian itu apakah masyarakat akan meningkat kesadarannya? Dalam satu hari, ya. Banyak yang memakai masker, jarang orang di lingkungan berkumpul, kalau ada hanya satu dua itu pun dalam rentang waktu yang sebentar, pasar menjadi sepi para pembeli hanya akan berbelanja yang sangat dibutuhkan. Namun untuk hari-hari selanjutnya seperti tidak terjadi apa-apa. Kehidupan akan berjalan normal lagi.

Jikalau kejadian ini berulang-ulang dan masyarakat pun akan melakukan hal yang sama. Ada yang meninggal karena covid, kemudian masyarakat akan jeda sejenak. Kemudian kembali ke kehidupan yang sangat normal, maka lama-lama pandemi ini akan menjadi sesuatu yang wajar dan tidak harus ditakuti. Toh siapa saja bisa terkontaminasi, siapa saja bisa meninggal baik karena korona atau sebab lain. Dalam batas-batas tertentu anggapan seperti ini sudah hidup di masyarakat. Sekarang tinggal pemerintah akan mengencangkan aturan dengan toleransi. Atau mengalah oleh tekanan.  

Meskipun  pemerintah menggunakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) atau memakai istilah lainnya hanya akan terlihat seperti suatu wacana, jika tanpa ada kelanjutan dari pihak penjabat negara untuk menerapkan aturan itu sampai ke bawah hingga masyarakat di akar rumput betul-betul patuh melaksanakan protokol kesehatan untuk dirinya, keluarganya, masyarakatnya. Jadi menurut hemat saya pandemi ini akan cepat usai dan ekonomi bisa berjalan paling tidak stabil, kawalan pemerintah sangat dibutuhkan. Jika perlu keluarkan tentara dari baraknya.

(Pati, 18 September 2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun