Saat mengantar istri ke swalayan berbelanja datanglah remaja cantik dengan make-up yang sedikit glow. Ia membawa semacam produk dalam bentuk tube, saya kira pasta gigi. Manis sekali ucapannya, mungkin habis ditrainning jadi kelihatan runtut sekali.
"Om... ini ada produk skin care terbaru beli yan om mumpung promo. Murah lho" Kaget juga, mengapa yang ditawari bukan istriku.
Istriku hanya senyum-senyum saja, ia melanjutkan belanjanya dan saya melanjutkan juga ngobrolnya. Gadis wiraniaga itu tambah semangat karena ada tanda-tanda ketertarikan, tentunya pada produk yang katanya khusus untuk pria. Lha ini kok ada tiga, pikirku. Namun segera aku tepis. Biasanya memang seperti itu ketika isriku kalau sedang make up.
Dan sempat aku lihat benda-benda untuk perawatan kulit itu, hanya untuk wajah. Tidak ada lipstick, eyeshadow, dan lain-lain kalau ada haduh, mbake ini pasti menginginkan saya jadi pemain wayang orang. Ya mengulang sedikitlah ketika masih sekolah didandani jadi pemain drama harus memakai bermacam-macam jenis make up dan alat kecantikan. Ribet sekali.
Di tangan mbake itu ada tiga jenis skincare namun berbeda-beda fungsi katanya. Pertama-tama yang dilakukan adalah menggunakan cleanser, untuk membuka pori-pori di kulit membersihkan kotoran-kotoran yang ada di kulit. Karena meskipun sudah bersih dengan mencuci muka namun kalau pori-porinya tidak dibersihkan kurang maksimal perawatan yang akan diterapkan.
Setelah tahap pembersihan kotoran di kulit wajah dengan cleanser selesai ditunggu sebentar saja biar kering. Langkah kedua menggunakan toner, katanya untuk menutup kembali pori-pori yang dibuka melalui penggunaan cleanser tadi, fungsi penggunaan toner juga untuk menghilangkan plek-plek atau pun komedo yang mungkin timbul.
Step ketiga adalah penggunaan pelembab yang sudah mengandung SPF atau Sun Protector Factor. Pelembab ini diperlukan untuk membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang mengandung ultra violet. Karena tiap orang daya tahan terhadap sinar matahari yang mengandung UV berbeda-beda. Ada yang baru lima belas menit sudah merasakan panas luar biasa, namun ada juga yang bertahan di terik matahari yang pasti sudah mengandung UV hingga berjam-jam.
jikalau aktivitas selesai tahap perawatan pun harus dilakukan lagi katanya, yaitu membersihkan pelembab dengan menggunakan toner. Dalam pikirku lagi, Kalau seperti ini maka sebelum tenis harus menyediakan waktu paling tidak 20 menit untuk perawatan. Dan setelah aktivitas minimal sepuluh menit. bisa-bisa istri saya bertanya lagi, kok dengaren betah lama di depan cermin. hehehehe...
Dulu pernah juga memakai skincare saat tenis lapangan di out door, selebihnya tidak pernah. Namun ketika saat melakukan tenis sudah di in door. Tidak pernah sama sekali. Apakah ada perbedaan tentu saja ada.
Ketika menggunakan skincare saat itu yang saya pergunakan hanya SPF di wajah, setelah usai olah raga tidak begitu menyengat sinar matahari. Sementara untuk melindungi kulit tangan saat tenis di out door saya menggunakan kaos berlengan panjang.
Tiba-tiba ada yang mencubit dari belakang, rupanya istriku sudah selesai yang berbelanja, artinya lama juga saya ngomong-ngomong dengan mbake yang berdandan glow ini. Â Dan sebagai ucapan terimakasihku karena telah mengenalkan cara pemakaian skincare, saya beli ketiga-tiganya.
Dan mBake wiraniaga itu juga senang karena produknya sudah ada yang membeli. Malah aku jadi berkhayal sendiri, kapan saya menggunakan skincare ini. Dan sampai sekarang masih teronggok di lemari. wassalam
