Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Tipis-tipis di Pantai Tahunan Jepara yang Memanjakan Mata

23 Desember 2019   21:25 Diperbarui: 23 Desember 2019   21:30 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Parkir mobil belum lurus, mesin pun belum mati anak-anak sudah berlari ke pantai menyusul anak-anak lainnya yang  sudah terlebih dahulu bermain di pantai. Ada yang bermain pasir membuta gunduk-gundukan, ada yang berenang di tepian ombak yang sangat lembut memungkinkan anak-anak bermain  dengan tenang. Dan orang tua mereka hanya melihat sambil makan pentol cilot, bakso, jagung godog, atau apa pun yang terjual pasti  ada pembelinya.

Tempat ini masih asli belum tersentuh sama sekali pemodal besar, sehingga perbaikan-perbaikan oleh pemerintah setempat belum menyentuh keamanan anak-anak yang jika terlepas berenang agak ke sedikit jauh dari pantai. Bahkan sewaan kano, ataupun mainan laut lainnya belum ada. 

Hanya ada satu atau dua penjual cendera mata mungkin belum siap jika tiba-tiba ada rombongan wisatawan datang. Namun semuanya terkalahkan dengan pemandang laut dan pasir putih yang seolah mengkontraskan dengan batu-batu hitam yang masih tampak berjejer tanpa aturan, namun itulah yang membuat tempat ini sudah siap bersaing dengan wisata pantai  di Jepara yang sudah lebih dahulu eksis.

Sebenarnya ingin berlama-lama di pantai Smart yang hanya berjarak dua kilometer dari Kafe Kampoeng. Mengucapkan dengan penuh syukur ke hadirat Tuhan sambil  melihat anak-anak yang bermain riang, sambil selalu memegang tangan istri yang sama-sama melihat satu titik matahari terbenam. Setelah semburat merah sempurna hilang, kita pun meninggalkan pantai yang semakin kentara nyanyiannya dengan segala kenangan yang indah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun