pada hujan yang tak datang
masihkah tersimpan beban karena
kenangan yang tersisa kini jadi lelah dan
harus diselesaikan hingga tidak lagi jadi puing penambah duri
pada panas di akhir September
tidakkah kau jenuh merancu
membakar rindu yang menyobek
kenangan jadi batu
pada tanah yang selalu
mencinta pucuk-pucuk matahari kemudian
mengalirkan kehidupan Â
ingin kupesankan
singgahlah sejenak
kita uraikan lagi mengapa
bunga  tak  lagi indah Â
air hanya meracuni Â
udara yang hanya membakar dan
tanah pun enggan ditanami
sekiranya kata telah terbui
maka aksara menjadi purba
(Pati, 2 Oktober 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H