Tatkala ingatan tak mampu merekam kenangan,
padahal hidup telah banyak melumat kisah
yang mendenguskan nasib kesedihan,
disitulah aroma hujan masuk menembus dinding,                         menyelinap melewati celah-celah kamar berpacu dengan tangisan wajah yang bermerah-merah.
Dari kejauhan suaranya bagai desis ular,   tiba-tiba saja tubuhnya dalam ketakutan yang menjalar.                           Dia berteriak ditengah gemuruh guntur,    disaat hujan tak nampak akur.
Seketika jiwanya  didesak kekhawatiran    tak sempat merapikan raut mukanya apalagi mengemasi kesedihannya.
(Grobogan, Kamis, 23 Mei 2024 M / Â 15 Dzulqoidah 1445 H. Pukul 17.29 WIB).
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI