Mohon tunggu...
Ahmad Choliq
Ahmad Choliq Mohon Tunggu... Jurnalis - Sambal Terasi

Sambal Terasi ( Suka Membaca, menulis, terus berkreasi). Peringkat 100 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dedaunan Kering

8 Oktober 2023   20:04 Diperbarui: 8 Oktober 2023   20:06 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Eljaafa/ikudtrasi pohon tang kering daunnya.

Pepohonan yang menjulang dan rindang

beranting-ranting

melepaskan dedaunan kering,

berhamburan, terhempas angin.

Dedaunan itu tersungkur tapi tak lebam

terdiam ditengah jalan

sebagian terlindas kendaraan

lenyaplah jati diri sang daun.

Dedaunan kering itu

terbuang tanpa guna

disapu tak menggugat

dibakar tak keberatan.

Janganlah hidup laksana dedaunan kering

melangkah tanpa arah

berserakan menjadi sumber masalah.

( Sobotuwo, Ahad, 8 Oktober 2023).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun