Mohon tunggu...
Ahmad Choliq
Ahmad Choliq Mohon Tunggu... Jurnalis - Sambal Terasi

Sambal Terasi ( Suka Membaca, menulis, terus berkreasi). Peringkat 100 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Masjid Agung Demak Menjadi Guru yang Kaya Nasehat

8 Agustus 2023   23:43 Diperbarui: 8 Agustus 2023   23:57 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi pribadi/ Masjid Agung Demak

*Barokah Berziarah Ke Makam Raden Patah*

Di masjid agung Demak kami akhirnya dapat berjumpa dengan kedua teman kami yaitu Hasan dan Silfi.  Mereka adalah teman seangkatan kuliah sewaktu masih di IAIN KUDUS. Kami Bercengkrama banyak hal, berbagi cerita, dan bertukar pikiran.  Dari panjangnya obrolan ada hal yang  menarik bagi saya yaitu *Barokah ziarah raden patah*

Hasan, teman kami pernah bercerita bahwasanya suatu ketika ia pernah berziarah ke raden patah bertawasul dan berdoa di sana, ia memiliki satu keinginan yaitu bisa diterima bekerja di BNI dan Alhamdulillah selang beberapa hari setelah berziarah di makam raden patah ia mendapat kabar gembira bahwa ia di terima di BNI. Cerita Hasan ini memotivasi kami untuk berziarah ke makam Raden patah, bertawasul dan berdoa di sana. Di sana ada air gentong peninggalan seorang putri dari negeri Campa (suatu daerah di Kamboja) yang konon katanya bisa membuat awet muda dan kami meminumnya. Ya siapa tahu sja setelah minum wajah-wajah kami terlihat muda kembali.

*Jebakan Batman*

Setelah berziarah kami  mengikuti petunjuk arah keluar. Sepanjang perjalanan dipenuhi oleh pedagang khas ziarah. Kemudian ada petugas yang memberikan kami sebuah buku tentang sejarah raden patah, dan kami terima dengan senang hati, baru 1 langkah meninggalkan petugas tersebut kami dipanggil lagi, ternyata di suruh bayar, kami kira itu gratis sebagai kenang-kenangan ternyata tidak, dan satu hal lagi .. ternyata bapak2 tersebut bukan seorang petugas melainkan seorang penjual buku.

*Mengabadikan Momen*

Sejak sore hari hingga malam hari, rasanya waktu itu kurang untuk melepas rindu. Kami abadikan momen itu dengan selfi-selfi karena Sudah 2 tahun tidak berjumpa. Dan setelah itu kami memutuskan untuk pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun