*PKL Ngeprank Satpol PP*
Kejadian yang membuat saya terpingkal-pingkal  tertawa adalah pedagang kaki lima (PKL) yang ngeprank Satpol PP. Terlihat mulai pukul 17.00 WIB beberapa Satpol PP berpatroli  di sekitar lapangan alun-alun Demak untuk mengawasi misal ada PKL maka akan segera diangkut gerobaknya. Sore itu memang tak nampak satu pun PKL di lapangan yang menjajakan makanan dagangannya. Namun saat memasuki waktu Magrib, Satpol PP telah pergi meninggalkan lapangan alun-alun yang datang justru beberapa PKL yang berbondong-bondong membanjiri lapangan alin-alun. Suasana hening terpecahkan oleh ramainya PKL dan pembeli yang memadati lapangan
*Masjid Agung Demak Menjadi Guru Yang Kaya Nasehat*
Masjid Agung Demak bagiku adalah guru. Guru tidak harus mutlak  berwujud manusia atau malaikat.  Jika  kita merujuk ucapannya Nabi Musa as, " Apa yang aku lihat adalah guruku", maka tidak menutup kemungkinan bahwa benda mati, binatang  juga bisa menjadi guru. Maksud dari kata "menjadi guru" adalah kita bisa mengambil pelajaran dari apa yang kita lihat itu.
Dinding-dinding di dalam Masjid Agung Demak terdapat ukiran-ukiran kayu bertuliskan kaligrafi yang mengelilingi ruangan. Jika umumnya, masjid kaligrafinya bertuliskan ayat Alquran atau hadis kalau di masjid ini tidak. Kaligrafinya justru bertuliskan sifat-sifat wajib Allah mulai dari sifat wujud sampai sifat kaunuhu mutakaliman, sifat-sifat muhal Allah dari 'adam sampai kaunuhu abkamun, sifat jaiz Allah fi'lu kulli mumkinin au tarkuhu, Â sifat-sifat wajib rasul mulai dari shidiq sampai fatonah, sifat-sifat muhal rasul mulai dari kidzib hingga baldadah, dan sifat jaiz rasul a'radhul bashariyah. Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa seakan-akan Masjid Agung Demak itu adalah guru yang mengajarkan ketauhidan.
Di samping mengajarkan ketauhidan, Masjid Agung Demak juga memberikan banyak nasehat. Nasehat-nasehat itu di tulis di kertas, sebagian ada yang di tulis di  papan . Semua nasehatnya tersebar di dalam area Masjid Agung Demak. Nasehat-nasehat itu secara global menekankan kita untuk menjaga kebersihan, keamananan, ketertiban, dan kedisiplinan. Maksud dari nasehat-nasehat Masjid Agung Demak adalah aturan-aturan yang ada di sana.
 Adapun nasehat-nasehat Masjid Agung Demak tentang kebersihan yaitu ditujukan untuk  para pengunjung dan
 jamaah di serambi dan lingkungan Masjid Agung Demak, pertama, jagalah kebersihan, buanglah sampah pada tempatnya. Kedua, jangan meninggalkan sampah di area serambi. Ketiga, tidak boleh makan, merokok, dan minum di area serambi. Keempat, jagalah kebersihan, dengan tidak membuang benda apapun ke dalam toilet. Kelima, tolong disiram ( usai kencing atau buang air besar)  yang bersih dan jaga kebersihan. Keenam, bagi orang yang haid dilarang masuk ke dalam masjid.
 Lalu nasehat-nasehat Masjid Agung Demak tentang keamanan adalah sebagai berikut, pertama, mulai malam ini dan seterusnya, akan diadakan pendataan musyafir yang tidur di Masjid Agung Demak dengan menunjukkan KTP. Kedua, harap menjaga barang bawaannya sendiri. Ketiga area masjid ini dipantau oleh cctv.
Kemudian nasehat-nasehat Masjid Agung Demak tentang kesopanan adalah sebagai berikut, pertama, hp atau, Â ponsel harap dimatikan, kedua, masuk masjid harap berpakaian muslim, ketiga, dilarang tidur-tiduran di masjid, keempat, dilarang memotret dalam masjid, kelima, dilarang gaduh di masjid. Keenam, dilarang ngecash hp atau ponsel di masjid
Selanjutnya, nasehat Masjid Agung Demak tentang kerapian yaitu, setelah membaca Al-Qur'an yang ada di rak mohon untuk dirapikan kembali.
Yang terakhir, nasehat Masjid Agung Demak tentang kedisiplinan yaitu masjid dibuka jam 09.00-20.00 WIB dan jam 24.00-06.00 WIB kemudian masjid ditutup jam 20.00-24.00 WIB dan 06.00-09.00 WIB.
