Salah satu pendekatan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). P5 merupakan pembelajaran listas disiplin ilmu yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.
Pada P5 kali ini siswa SD Muhammadiyah Bausasran kelas 1.1 dan 1.2, mempraktikkan cara membuat telur asin bersama orang tua wali murid di kelas masing-masing.
Untuk melakukan kegiatan tersebut para siswa membawa bahan dari rumah, terdiri dari telur bebek, kulit bawang putih dan air yang telah dilarutkan 5 sendok makan garam di dalamnya yang dimasukkan ke dalam toples plastik yang bertutup
Dalam kesempatan tersebut para siswa meletakkan bahan di atas meja belajar masing-masing yang telah dibawa dari rumah.
Sebelum mempraktikkan bersama, masing-masing guru kelas Ibu Wiwik menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam pembuatan telur asin kepada pada siswa yang dibantu sama orang tua wali murid.
Langkah-langkah pembuatan telur asin
Pertama siapkan air rebus yang telah dilarutkan kurang lebih 5 sendok makan garam dan masukkan ke dalam toples
Kedua, masukan telur bebek ke dalam air larutan garam pada toples tersebut
Ketiga, masukkan segenggam kulit bawang putih dan diletakkan di atas telur dalam toples tadi
Keempat, masukkan pemberat berupa air dalam plastic dan diletakkan di atas kulit bawang tersebut.
Kelima, tutup rapat wadah tersebut dan biarkan 21 hari.
Setelah 21 hari, telur asin telah jadi dan siap dinikmati.
Mendengar penjelasan guru, para siswa dan orang tua wali murid tampak serius dan antusian
Usai menyimak paparan tentang tahapan cara pembuatan telur asin, masing-masing para siswa pun mulai mempraktikkan yang telah disampaikan guru
Disela pembelajaran P5 ini, beberapa siswa kelas 1.2 mengatakan senang bisa belajar cara membuat telur asin "Rasanya mau cepat lihat hasil telur asin yang dibuat", ucap mereka sambal tersenyum dan malu
Salah seorang guru kelas 1.2, Ibu Wiwik mengatakan melalui praktik pembuatan telur asin ini, anak-anak mendapatkan pembelajaran dan pengalaman langsung. Hal ini sesuai dengan salah satu prinsip projek P5 yaitu kontekstual.
"Insyaallah ilmu dan pengalaman yang langsung dipraktikkan, biasanya lebih melekat pada diri anak ketimbang hanya mendengar paparan atau penjelasan secara verbal tanpa melakukan atau mempraktikannya" ucap Ibu Wiwik guru kelas 1.2 ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H