Jurusan kedokteran hewan sering kali di anggap remeh oleh banyak orang. Padahal, prospek kerja dari jurusan ini begitu luas. Tidak hanya bisa bekerja di klinik. Tetapi bisa di tempat karantina, kebun binatang, peternakan, menjadi ASN, dan masih banyak lagi. Jurusan kedokteran hewan di Indonesia untuk saat ini hanya ada 10. Dan Indonesia saat ini kekurangan dokter hewan. Padahal profesi ini menjanjikan dan mempunyai peluang yang bisa diambil.
 Beberapa fakta tentang kedokteran hewan:
1. Sudah di perbolehkan magang sejak semester 1 Â
Di jurusan ini kalian sudah di perbolehkan magang sejak semester 1. Kalian bisa magang di peternakan, kebun binatang, tempat karantina sesuai dengan minat kalian.
2. Belajar bahasa hewan di jurusan ini?
 Tentu saja tidak. Lalu bagaimana saat menangani pasien? Dokter hewan bisa berkomunikasi dengan pemilik hewan terkait keluhan apa saja yang di rasakan pasiennya. Di jurusan ini kalian juga akan belajar cara Handling dan restrain hewan agar saat sudah menjadi dokter hewan kalian tidak kebingungan saat menghadapi hewan yang agresif.Â
3. Hanya belajar mengobati hewan
 Di kedokteran hewan tidak hanya belajar mengobati hewan tetapi belajar tentang Pendiagnosaan, pencegahan pengendalian, pemberantasan dan pengobatan penyakit menular pda hewan dan penyakit zoonosis. Serta kedokteran hewan mempunyai prinsip Manusya Mriga Satwa Sewaka yang berarti mensejahterakan manusia melalui kesehatan hewan.Â
4. Setelah lulus langsung bisa menjadi dokter hewan?
 Tidak secepat itu. Setelah lulus s1 kedokteran hewan kita masih perlu mengambil pendidikan profesi dokter hewan/co-ass selama kurang lebih 2 tahun.
Itulah fakta seputar kedokteran hewan. Jadi apakah kalian tertarik pada jurusan ini?
