Pendidikan Anak Usia Dini merupakan hal yang sangat mendasar tapi sangat penting bagi perkembangan anak. Pada masa ini anak akan berkembang dan tumbuh dengan cepat. Perkembangan Anak Usia Dini meliputi beberapa aspek yaitu perkembangan bahasa, sosial emosional, kognitif, fisik motorik dan seni. Dari semua aspek perkembangan salah satunya yaitu tentang perkembangan bahasa pada anak yang menjadi dasar untuk anak bisa berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik.
Berdasarkan peraturan Pemerintah No. 137 Tahun 2014 Lingkup perkembangan bahasa anak usia 5 sampai 6 tahun dibagi menjadi tiga kelompok yakni (1) memahami bahasa, (2) mengungkapkan bahasa, (3) keaksaran. Kemampuan keaksaraan yang baik erat hubungannya dengan kemampuan membaca dan menulis anak. Anak-anak sudah mampu memahami konsep alfabet sebagai bekal kemampuan membaca, menulis dan berbahasanya. Proses yang dialami dalam membaca adalah berupa penyajian kembali dan penafsiran suatu kegiatan yang dimulai dari mengenali huruf. Merthi & Aulia (2018) berpendapat bahwa "Pembelajaran pengenalan huruf tidak dapat dilepaskan dalam kegiatan bermain, alasannya untuk anak bermain tidak hanya menjadi kesenangan melainkan suatu kebutuhan".Â
Guru sebagai pelaksana pendidikan dapat menentukan metode yang tepat dalam menyampaikan suatu materi, memilih media pembelajaran yang cocok, serta sumber belajar yang sesuai yaitu dengan pemanfaatan sumber belajar yang ada di lingkungan sekolah masing-masing. kegiatan membaca dapat diberikan melalui berbagai macam permainan, tentunya kegiatan membaca menjadi lebih menarik dan efektif karena bermain merupakan wahana belajar dan bekerja bagi anak. Untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf dapat di lakukan melalui media permainan tradisonal engklek yang telah di modifikasi agar lebih menarik. Munawaroh (2017) mengatakan bahwa permainan engklek modifikasi memiliki tujuan yang dapat mengembangkan aspek perkembangan anak yaitu aspek nilai moral, bahasa, sosial emosional, dan aspek fisik motorik anak. Melalui kegiatan permainan, anak-anak akan lebih mudah untuk memahami materi pembelajaran. Hal ini disebabkan karena kondisi lingkungan yang menyenangkan.Â
Permainan tradisional Engklek Huruf bisa dibuat dengan cukup mudah yaitu menyiapkan lakban hitam, gambar huruf dan gaco. Lakban hitam digunakan untuk membuat lintasan permainan engklek yang terdiri dari beberapa kotak. Setelah lintasan permainan engklek sudah jadi tempelkan gambar huruf yang akan dikenalkan pada anak untuk kegiatan pembelajaran pada setiap kotak sesuai yang didinginkan. Setelah lintasan permainan engklek sudah siap maka anak bisa menggunakannya untuk bermain.Â
Cara bermainnya yaitu :Â
1. Anak bisa melakukan suit terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang akan bermain duluan.
2. Anak yang menang bisa bermain duluan dengan melempar gaco pada kotak lintasan permainan.
3. Setelah itu, anak melompat dengan 1 kaki pada setiap kotak lintasan permainan engklek kecuali yang ada gaconya.
4. Sambil melompat anak harus menyebutkan huruf apa  yang ada pada kotak yang dipijak.
5. Selanjutnya, anak bisa melakukan permainan engklek huruf secara bergantian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H