Mohon tunggu...
Nurul Lutfiyah
Nurul Lutfiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Copywriter

Saya tidak memiliki hobi menulis, tetapi pengalaman magang membawa saya menekuni bidang ini.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mitos Bunga Kantil Pada yang Dapat Menangkal Makhluk Halus

14 Mei 2024   15:19 Diperbarui: 16 Mei 2024   16:50 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunga kantil atau cempaka putih merupakan salah satu bunga yang banyak ditemukan di Jawa Tengah. Dengan wangi yang kuat, bunga ini biasa dijumpai di makam-makam sebagai bentuk duka mendalam. Bahkan pohonnya juga dapat tumbuh subur di area pemakaman. Bukan sebagai simbol kebahagiaan, masyarakat sering mengaitkannya sebagai penangkal makhluk halus. Mitos bunga kantil ini menyebar hingga tv series bagus pun sering menggunakan bunga ini untuk menambah suasana menakutkan. Suburnya pohon bunga kantil di pemakaman juga sering dikaitkan dengan kuntilanak. Masyarakat menganggap bahwa pohon tersebut adalah rumah bagi makhluk halus tersebut. Tidak sedikit juga yang mengaitkan bunga kantil ini untuk memikat lawan jenis selain dengan menunjukkan kasih sayang. Masih banyak mitos bunga kantil yang harus Anda pahami agar tidak salah dalam menggunakannya. Simak informasi lengkapnya berikut ini. 

1. Mendeteksi Keperawanan Pengantin 

Keperawanan menjadi harta penting bagi seorang perempuan sebagai pelajaran pra nikah. Untuk itu, mereka sangat hati-hati dalam menjaganya sebelum ada ikatan sah dalam pernikahan. Pada pernikahan adat Jawa, bunga kantil ditemukan pada keris dan sanggul sebagai hiasan. Konon katanya, mitos bunga kantil dapat mendeteksi keperawanan pengantin. Caranya adalah dengan meletakkan bunga kantil di dekat pengantin wanita. Peletakan ini termasuk dalam contoh pemberian dalam budaya indonesia yang masih lestari. Jika bunga tersebut tetap menguncup, segar, dan beraroma wangi, maka pengantin dikatakan masih perawan. Sebaliknya, jika bunga kantil menjadi mekar, layu, berubah warna, dan tidak beraroma wangi dapat dikatakan pengantin sudah tidak perawan. 

2. Menjaga Diri dari Makhluk Halus 

Bunga kantil juga menjelma sebagai pemberian yang berkesan dari seseorang. Hal ini berasal dari keyakinan spiritual pada mitos bunga kantil untuk menjaga diri dari makhluk halus. Secara turun temurun masyarakat mempercayai mitos ini dalam berbagai kesempatan. Efektivitasnya tergantung pada seberapa besar seseorang menaruh kepercayaan karena belum ada bukti ilmiahnya. Jika Anda percaya, berikanlah sebagai bunga simbol cinta untuk melindungi orang tersayang. Beberapa cara yang dilakukan dalam mitos bunga kantil ini seperti:

  • Meletakkannya di suatu tempat,

  • Memakai aksesoris bunga kantil,

  • Membuatnya menjadi minyak wangi, dan

  • Menambahkan bunga kantil dalam ritual. 

3. Media untuk Memikat Lawan Jenis 

Setiap orang normal tentu menyukai lawan jenis yang sesuai dengan kriterianya. Namun, tidak ada yang dapat memastikan rasa suka itu akan terbalas sehingga tercipta cinta bertepuk sebelah tangan. Bentuk hadiah untuk pasangan dengan tulus pun tidak dapat dia berikan. Umumnya, seseorang akan berusaha ikhlas dan melupakan orang tersebut agar tidak sakit hati. Akan tetapi, terdapat beberapa kasus seseorang tidak terima dan menggunakan suatu media untuk memikat lawan jenis yang disukainya. Salah satu media yang digunakan adalah bunga kantil. Aromanya yang wangi dinilai dapat membuat seseorang terpesona hingga jatuh cinta kepada orang yang memakainya. Baik sebagai aksesoris atau minyak wangi. Dengan harapan dia dapat memaknai hubungan dengan gesture hadiah saat berhasil memikat lawan jenis tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun