Mohon tunggu...
Nurul Lutfiyah
Nurul Lutfiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Copywriter

Saya tidak memiliki hobi menulis, tetapi pengalaman magang membawa saya menekuni bidang ini.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pelajaran Hidup dalam Pernikahan dari Rumah Tangga Ria Ricis dan Teuku Ryan

7 Mei 2024   19:12 Diperbarui: 7 Mei 2024   21:17 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram.com/teukuryantr

Dalam gugatan yang dilayangkan Ricis, disebutkan bahwa Ryan sudah tidak pernah memberikan nafkah batin dengan alasan stres bekerja. Saat Ricis memasuki trimester dua kehamilannya, intensitas hubungan intim itu semakin menurun.

Terlebih ketika dirinya sudah melahirkan, Ryan seakan-akan tidak lagi menginginkannya. Ini membuat Ricis tertekan baik secara fisik maupun psikis dan menganggap bahwa dirinya hina sehingga suami tidak mau menyentuhnya. Padahal nafkah batinlah yang dapat meningkatkan romantisme dalam hubungan tersebut. 

Titik terendah yang dialami Ricis membuatnya berpikir ingin mengubah bentuk payudara dengan implan agar menumbuhkan hasrat dari suaminya itu. Pikiran itu didukung oleh pernyataan Ryan yang menyuruh Ricis untuk menambah porsi makannya agar tubuhnya berisi. Ibarat keindahan bunga yang perlahan layu, rumah tangga Ricis dan Ryan juga semakin tidak memiliki hasrat dan energi untuk bertahan.

4. Jangan Pernah Menjelek Jelekkan Pasangan dalam Keadaan Apapun

Istri mana yang tidak sakit hati saat mendapat hinaan dari suami sendiri. Hal inilah yang dirasakan oleh Ricis dalam beberapa tahun terakhir. Bukannya mendapatkan balasan baik berupa kalimat pujian dan penghargaan yang diterima, dia malah mendapatkan ejekan dari Ryan. Suaminya ini menilai bahwa pola asuh yang diterapkan Ricis kurang baik. 

Bukankah pola asuh adalah tanggung jawab antara suami dan istri? Tidak etis jika menyalahkan pola asuh tersebut. Lebih parahnya, Ryan bercerita kepada followersnya agar saat besar anaknya tidak seperti ibunya. Tidak berhenti disitu, saat proses perceraian, Ryan beberapa kali menginginkan rujuk, tetapi Ricis menolaknya. 

Penolakan itu membuat kata-kata seperti "eksploitasi anak", "istri durhaka", hingga "kakaknya ustazah tapi tausiahnya ga masuk di adiknya" keluar dari mulut Ryan. Seharusnya dalam keadaan apapun menjelek-jelekkan pasangan bukanlah hal yang bijak untuk dilakukan. 

5. Komunikasi, Jangan Kasih Silent Treatment!

Kunci dari sebuah hubungan adalah terjalinnya komunikasi yang baik antara suami dan istri. Kurangnya komunikasi dapat menimbulkan kesalahpahaman yang memicu keretakan dalam rumah tangga. Hal inilah yang terjadi pada Ricis dan Ryan. Sebagai istri sudah tentu membutuhkan suami sebagai teman cerita sehari-hari. 

Paling tidak mereka menyisihkan waktu untuk mengobrol tentang berjalannya hari itu. Ricis pun melakukan hal yang sama, namun perbincangan itu ditolak mentah-mentah oleh Ryan dengan alasan mereka setiap hari selalu bersama. Bahkan suaminya ini memiliki inisiatif yang kurang untuk menanyakan kondisi dan keluh kesah Ricis sebagai ibu baru. 

Puncak dari hilangnya komunikasi ini adalah Ryan sempat mendiamkan Ricis selama satu minggu dengan alasan tidak punya uang. Setelah Ricis mentransfer uang sebanyak 500 juta sebagai bentuk kebaikan untuk mempertahankan rumah tangganya, barulah sikap Ryan berubah menjadi baik. Komunikasi buruk yang berkelanjutan membuat ikatan suami istri semakin merenggang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun