Mohon tunggu...
nurul setiyorini
nurul setiyorini Mohon Tunggu... Dokter - dokter spesialis kebidanan dan kandungan

saya dokter spesialis kebidanan kandungan, tertarik menulis untuk membagikan info kesehatan sejauh kompetensi saya. Menulis hal lain diluar kesehatan berdasarkan minat dan keinginan menulis saat itu. Still a rookie dan will always be a rookie

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Ibu Cerminan Ketahanan Keluarga

8 November 2022   14:30 Diperbarui: 8 November 2022   14:34 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Keluarga adalah komunitas terkecil dalam masyarakat. Keluarga secara klasik didefinisikan terdiri dari ayah ibu dan anak. Ayah sebagai kepala keluarga pencari nafkah, ibu dirumah bertanggung jawab segala urusan domestik rumah. Seiring dengan perkembangan lingkungan dan tuntutan hidup bermasyarakat, maka peranan ini dapat berubah, bahkan tatanan susunan sebuah keluarga intipun tidak sama. Ibu dapat berubah peran menjadi pencari nafkah, baik tambahan bahkan utama. Perubahan peranan ini seringnya tidak diikuti dengan perubahan tuntutan  peran ibu di keluarga yang bertanggung jawab secara penuh segala urusan domestik dirumah.

Peran ganda ibu ini bagaikan pedang bermata dua bagi ibu itu sendiri. Sebagian mengglorifikasi peran ganda ibu yang multitalenta, sebagian lagi menyoroti bagaimana seorang ibu, seorang perempuan yang akan mengalami kelelahan baik secara fisik dan mental karena peran ganda yang disandangnya. 

Kekuatan seorang ibu tidak diragukan lagi, dalam melahirkan, baik secara pervaginam ataupun secara bedah, fisik ibu 'dipaksa' untuk beradaptasi dalam waktu yang sangat singkat. Pengembangan maksimal rahim selama kehamilan kemudian mengecil karena bayi lahir, berisiko perdarahan bagi ibu. Perubahan sistem hemodinamik (sirkulasi darah dan cairan dalam tubuh) yang mendadak terjadi segera setelah ari-ari lahir, akan berakibat kemampuan adaptasi segera jantung ibu yang mendadak harus mendapat aliran darah dalam jumlah besar. Selesai urusan dan permasalahan persalinan, kemudian fase menyusui anak dan masih dilanjutkan banyak hal yang lain. Begitu banyak hal-hal yang harus diurus seorang ibu, seorang perempuan dalam rumah tangganya, sehingga kesehatan fisik dan mental ibu menjadi nomer 2. Jika hal ini tidak dimengerti oleh pasangan dan anggota keluarga lainnya, maka stabilitas keluarga menjadi taruhannya. 

Bayangkan jika semua anggotan keluarga bergantung penuh pada ibu dan ibu jatuh sakit, kegiatan harian rumahtangga pastilah kacau. Ditambah lagi jika ibu adalah pencari nafkah, maka urusan pekerjaan luar rumah ibu pun terganggu. Hal ini jika dibiarkan berlangsung terus dapat dipastikan akan berkembang menjadi gangguan kesehatan mental ibu. Ibu tidak bahagia, tidak merasa puas dengan hidupnya, merasa kurang atau bahkan minder karena gagal memenuhi standara peran ganda sempurna yang ditetapkan masyarakat. Kesulitan yang akan dirasakan jangka panjang adalah kebutuhan tumbuh kembang anak yang akan mengalami gangguan. Tumbuh kembang seorang anak penting terutama pada masa kanak-kanak dimana golden period mencapai puncak dalam 5 tahun pertama. Tumbuh yang berarti bertambah tinggi dan besar dan berkembang yang berarti perkembangan perilaku, kemampuan bahasa, persepsi akan pesat dalam masa kanak-kanak. Gangguan pada masa kecil akan berpengaruh di bentukan anak di masa depan, mulai dewasa muda sampai dengan dewasa. 

Tumbuh kembang anak adalah tanggung jawab orangtua, yang artinya ibu dan ayah. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa ibu memegang peranan penting, dan ikatan batin yang seharusnya terbentuk sejak anak dalam kandungan, menyebabkan ibu menjadi cerminan utama seorang anak. Ketika panutan ini mengalami masalah dan menjadi tidak stabil, dapat dibayangkan bagaimana perkembangan anak nantinya.

Kesehatan mental akhir-akhir ini diangkat menjadi isu hangat di berbagai platform media sosial. Begitu banyak info yang tersedia, menyebabkan seseorang merasa dapat mendiagnosis keadaannya sendiri dengan berbagai alasan. Hal ini berbahaya karena jiwa atau psikis adalah sesuatu yang dinamis, yang akan berubah mengikuti paparan yang didapat. Kesalahan di era kebebasan digital ini adalah pemahaman yang keliru akibat informasi yang begitu bebas didapat di dunia maya. Bantuan tenaga kesehatan profesional dalam berbagai tingkatan dan kompetensi dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai kesehatan fisik dan mental ibu ataupun keluarga lainnya.

Perempuan adalah sosok yang kuat namun rapuh. Ibu mampu menahan beban, selama tersedianya dukungan keluarga. Hubungan simbiosis mutualisme ini akan berbuah manis ditandai dengan perkembangan dinamika keluarga yang sehat antara lain perkembangan anak yang baik sesuai lini masanya, ketahanan terhadap stresor yang baik dan hubungan pasangan yang sehat dan bahagia. Jika kemampuan internal inter personal keluarga baik dan sehat, maka tiap anggotan keluarga termasuk ibu, dapat menghadapi tantangan dunia luar dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun